PT Surya Utama Nuansa (SUN Energy) menggagas pengembangan kota pintar (smart city) dalam rangka memperingati HUT Kota Jakarta yang ke 494.

Visi Jakarta Smart City telah dikembangkan sejak tahun 2014 melalui pendekatan pemerintahan yang transparan, informatif, dan responsif melalui konsep smart people (peningkatan kualitas sumber daya manusia), smart living (mewujudkan kehidupan yang sehat dan kota layak huni), smart mobility (sistem dan infrastruktur transportasi), smart economy (produktivitas dengan kewirausahaan), dan smart environment (pengelolaan sumber daya alam yang ramah lingkungan). 

Diskusi kali ini fokus terhadap dua pilar, yaitu smart environment dan smart living, yang berkaitan erat dengan pemanfaatan teknologi bersih, dan ramah lingkungan dalam usaha membangun kota berkelanjutan. 

Dalam mengembangkan Jakarta Smart City, pemerintah DKI Jakarta berfokus untuk mengembangkan ekosistem kolaborasi. Pemerintah DKI Jakarta berperan sebagai collaborator dan dibutuhkan juga dukungan dari para warga DKI Jakarta sebagai co-creator. 

"Saat ini, kami sedang membangun pandemic proof city dengan harapan dapat meningkatkan kualitas standar kesehatan di DKI Jakarta. Bagaimana kami bisa menyediakan basic services yang berkelanjutan, meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan menjadi advanced city. Pandemi ini juga merubah sikap (behaviour) para masyarakat, untuk itu masyarakat diminta berperan serta aktif dalam mewujudkan lingkungan hijau dengan memanfaatkan teknologi yang bersih dan ramah lingkungan," ujar Yudhistira Nugraha D.Phil., Direktur dari Jakarta Smart City yang menjadi salah satu pembicara dalam acara ini.

Selaras dengan konsep tersebut, Ignesjz Kemalawarta, selaku Head of Governance and Sustainability of Sinar Mas Land, mengintegrasikan konsep pembangunan berkelanjutan dengan menggunakan teknologi smart energy. Bertujuan untuk menurunkan emisi karbon, Sinar Mas Land mengupayakan efisiensi energi melalui implementasi bangunan hijau (green building), penggunaan material konstruksi rendah emisi karbon, serta pemanfaatan sumber energi baru dan terbarukan yaitu matahari di setiap bangunan, baik itu perumahan, bangunan komersil, pusat perbelanjaan, hingga gedung perkantoran. 

"Fokus utama kami saat ini adalah manajemen energi yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan sumber energi fosil di bangunan, sektor transportasi, dan sektor lainnya yang kami miliki. Kami sadar bahwa energi berperan secara signifikan dalam kegiatan operasional," jelas Ignesjz Kemalawarta.

Dibutuhkan kolaborasi antar seluruh lapisan untuk mewujudkan konsep smart city, baik itu pemerintah, swasta, bahkan masyarakat. Dionpius Jefferson, selaku Chief Commercial Officer SUN Energy, menjelaskan kolaborasi ini bisa dimulai dari aksi nyata masyarakat dalam mendukung konsep smart city guna mewujudkan smart environment dan smart living. Salah satunya melalui pemanfaatan panel surya sebagai sumber energi di rumah, perkantoran, atau bahkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). 

"Kami tidak akan berhenti melakukan edukasi serta mengajak berbagai pihak untuk berkolaborasi dalam mewujudkan program pembangunan berkelanjutan yang bertujuan menciptakan lingkungan tetap bersih dan lestari. Tindakan kecil dari satu orang, berdampak besar bagi kota, bangsa, dan planet yang kita huni ini. Berbagai kemudahan sudah diberikan oleh pemerintah, diantaranya melalui harga listrik EBT yang semakin memihak kepada masyarakat, pengembang proyek seperti SUN Energy juga menyediakan variasi model pembiayaan dengan cicilan 0%, dan proses pengajuan instalasi melalui aplikasi. Artinya, kolaborasi ini perlu kita sadari dan galakkan bersama-sama,” tutup Dionpius Jefferson.


 

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021