Politisi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka bersama pengurus DPC PDI Perjuangan Kab. Bekasi mendirikan posko darurat COVID-19 dengan memanfaatkan kantor PDI Perjuangan setempat.

Langkah ini diambil, jelas Rieke dalam keterangan tertulis, Minggu, mengingat sejak bulan maret 2020 jumlah pasien COVID-19 melonjak tajam, daya tampung rumah sakit pun makin berkurang. Bahkan di bulan Juni angka COVID-19 di Kabupaten Bekasi mencapai 1.600 lebih perhari. Dan ini menempatkan Kabupaten Bekasi menjadi zona merah. 

Rieke Diah Pitaloka Anggota DPR RI Dapil Jabar VII selaku Pembina Laskar Juang RDP mengatakan pembangunan posko ini adalah hasil gotong royong Laskar Juang RDP dan DPC PDI Perjuangan Kab. Bekasi, baik pemikiran maupun pendanaan, bantuan ambulans dan alat kesehatan. 

"Mudah-mudahan dengan adanya posko ini, selain bisa membantu meringankan mereka yang terpapar covid atau yang sudah menunjukkan gejala dan perlu pendampingan isoman, tapi juga secara mereka dengan ekonomi terbatas," kata Rieke saat press conference virtual, Jumat. 

Kata Rieke, untuk membantu penderita COVID-19 menjalani isolasi mandiri, dirinya menggagas pemberian bantuan sembako, vitamin dan bahkan hewan qurban saat Idul Adha mendatang. 

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi, Soleman, SE menjelaskan, perlengkapan Posko Darurat COVID-19 kali sudah cukup dalam penanganan darurat. Bahkan, selain perlengkapan, obat-obatan dan tenaga medis, posko ini juga mengubah ruang harian partai menjadi ruang observasi pasien. 

"PDI Perjuangan Kab. Bekasi beserta Laskar Juang RDP dan Bakesmas telah membantu masyarakat hampir di seluruh rumah sakit, selama hampir 24 jam kawan-kawan Laskar Juang dan Bakesmas membela masyarakat yang terkena COVID-19 atau penyakit lain," tegas Rieke. 

Awal 2021 sebetulnya sudah mulai menurun tetapi April 2021 ada kasus yang melonjak di India dan diikuti Juni 2021 kasusnya melonjak kembali, terutama di kabupaten Bekasi dan varian yang muncul menyebabkan banyak yang terinfeksi virus Corona. 

Kurangnya edukasi pada masyarakat menyebabkan kepanikan sehingga sering pasien yang hanya terkena batuk langsung panik dan berfikir negatif bahwa mereka terkena COVID-19. 

"Kita berharap kasus COVID-19 ini bisa menurun. Ini juga yang menjadi fungsi posko bagaimana mengedukasi supaya masyarakat mengikuti protokol kesehatan dengan benar,” jelas dr. Ferry Sirait selaku Komandan Posko Darurat COVID-19 sekaligus Kepala Divisi Kesehatan Laskar Juang RDP.

Ferry menegaskan, pembukaan posko beroperasi 24 jam dengan mempermudah akses publik untuk mendapatkan bantuan pendampingan. Masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti pemeriksaan kesehatan, penjemputan mobil ambulans, dan pencarian rumah sakit rujukan. 

"Dokter jaga siap untuk masyarakat di Kabupaten Bekasi. Kami tidak tumpang tindih dengan pemerintah, tapi kami (laskar juang RDP) siap membantu gotong royong dalam menangani pandemi COVID-19," tegas dokter yang sering terjun mendampingi pasien tersebut. 

Posko ini akan melibatkan seluruh anggota Laskar Juang RDP, Satgas PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi dan Relawan yang tidak mengikat darimanapun. Call center dengan nomor 082210032765 selama 24 jam menangani pendampingan pasien COVID-9.
 

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021