PT East West Seed Indonesia (Ewindo) produsen benih sayuran “Cap Panah Merah” pada Kamis menggelar vaksinasi COVID-19 Gotong Royong guna mendukung program percepatan vaksinasi pemerintah sekaligus pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemi COVID-19.
Ewindo memvaksinasi sebanyak 500 pekerja dan keluarganya yang berusia 18 tahun ke atas di kantor pusat Purwakarta – Jawa Barat. Kegiatan vaksinasi Ewindo bekerjasama dengan Siloam Hospitals Purwakarta sebagai vaksinator dan diadakan pada 8-9 Juli 2021.
Dengan program vaksinasi ini diharapkan pandemi dapat dikendalikan dan masyarakat khususnya warga Purwakarta semakin terlindungi, sehingga roda perekonomian cepat bangkit kembali dan terutama agar pemenuhan kebutuhan benih sayuran bagi petani di seluruh Indonesia tetap tersedia tanpa hambatan.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak swasta termasuk Ewindo yang sudah melakukan vaksinasi gotong royong. Hal ini perlu diapresiasi karena artinya pihak swasta berkomitmen dalam upaya menangani pandemi COVID-19 di Kabupaten Purwakarta," kata Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika.
Ane mengimbau perusahaan-perusahaan lainnya untuk juga melakukan vaksinasi gotong royong karena hal tersebut akan sangat membantu dalam memperluas cakupan penerima vaksin di Kabupaten Purwakarta.
"Melalui vaksinasi gotong royong ini kami ingin membantu pemerintah untuk mencapai target pemberian vaksin yang telah ditetapkan. Dengan vaksinasi yang masif dan implementasi protokol kesehatan yang ketat, kami percaya dampak pandemi dapat semakin dikurangi sekaligus mendorong kembali bergeraknya roda perekonomian," tutur Managing Director Ewindo Glenn Pardede.
Selain vaksinasi Gotong Royong, selama pandemi, Ewindo telah menjalankan berbagai inisiatif CSR yang menitikberatkan pada upaya peningkatan kesejahteraan petani dan membantu masyarakat yang terkena dampak pandemi.
Di antaranya adalah dengan mendistribusikan sembako kepada warga sekitar yang terdampak pandemi, membagikan APD kepada fasilitas layanan kesehatan yang membutuhkan, mengedukasi petani dan toko-toko pertanian dengan menyediakan fasilitas cuci tangan di sana serta membagikan 200.000 masker ke petani di seluruh Indonesia.
Ewindo juga terus melakukan upaya untuk membantu terciptanya lapangan usaha baru bagi masyarakat yang terdampak pandemi. Diantaranya dengan melakukan pelatihan budidaya sayuran, pendampingan teknis dan pembinaan kepada petani pemula di perkotaan.
Salah satu buah dari kegiatan ini adalah keberhasilan pemuda Karang Taruna Teluknaga di Tangerang – Banten membudidayakan melon premium Alisha F1 dan Labumadu F1.
Guna menjangkau generasi milenial maupun peminat pertanian, Ewindo secara berkala menggelar webinar dan pelatihan budidaya sayuran dengan menggandeng berbagai pemangku kepentingan termasuk para pengembang aplikasi dan komunitas pertanian yang digawangi oleh anak-anak muda.
"Kami optimistis, sektor pertanian dapat menjadi sektor penyangga di masa krisis akibat pandemi COVID-19 yang kita alami saat ini sebagaimana pengalaman pada saat krisis moneter 1997-1998 dimana sektor pertanian mampu bertahan dan bahkan menampung kembali tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan di perkotaan," tutup Glenn Pardede.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Ewindo memvaksinasi sebanyak 500 pekerja dan keluarganya yang berusia 18 tahun ke atas di kantor pusat Purwakarta – Jawa Barat. Kegiatan vaksinasi Ewindo bekerjasama dengan Siloam Hospitals Purwakarta sebagai vaksinator dan diadakan pada 8-9 Juli 2021.
Dengan program vaksinasi ini diharapkan pandemi dapat dikendalikan dan masyarakat khususnya warga Purwakarta semakin terlindungi, sehingga roda perekonomian cepat bangkit kembali dan terutama agar pemenuhan kebutuhan benih sayuran bagi petani di seluruh Indonesia tetap tersedia tanpa hambatan.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak swasta termasuk Ewindo yang sudah melakukan vaksinasi gotong royong. Hal ini perlu diapresiasi karena artinya pihak swasta berkomitmen dalam upaya menangani pandemi COVID-19 di Kabupaten Purwakarta," kata Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika.
Ane mengimbau perusahaan-perusahaan lainnya untuk juga melakukan vaksinasi gotong royong karena hal tersebut akan sangat membantu dalam memperluas cakupan penerima vaksin di Kabupaten Purwakarta.
"Melalui vaksinasi gotong royong ini kami ingin membantu pemerintah untuk mencapai target pemberian vaksin yang telah ditetapkan. Dengan vaksinasi yang masif dan implementasi protokol kesehatan yang ketat, kami percaya dampak pandemi dapat semakin dikurangi sekaligus mendorong kembali bergeraknya roda perekonomian," tutur Managing Director Ewindo Glenn Pardede.
Selain vaksinasi Gotong Royong, selama pandemi, Ewindo telah menjalankan berbagai inisiatif CSR yang menitikberatkan pada upaya peningkatan kesejahteraan petani dan membantu masyarakat yang terkena dampak pandemi.
Di antaranya adalah dengan mendistribusikan sembako kepada warga sekitar yang terdampak pandemi, membagikan APD kepada fasilitas layanan kesehatan yang membutuhkan, mengedukasi petani dan toko-toko pertanian dengan menyediakan fasilitas cuci tangan di sana serta membagikan 200.000 masker ke petani di seluruh Indonesia.
Ewindo juga terus melakukan upaya untuk membantu terciptanya lapangan usaha baru bagi masyarakat yang terdampak pandemi. Diantaranya dengan melakukan pelatihan budidaya sayuran, pendampingan teknis dan pembinaan kepada petani pemula di perkotaan.
Salah satu buah dari kegiatan ini adalah keberhasilan pemuda Karang Taruna Teluknaga di Tangerang – Banten membudidayakan melon premium Alisha F1 dan Labumadu F1.
Guna menjangkau generasi milenial maupun peminat pertanian, Ewindo secara berkala menggelar webinar dan pelatihan budidaya sayuran dengan menggandeng berbagai pemangku kepentingan termasuk para pengembang aplikasi dan komunitas pertanian yang digawangi oleh anak-anak muda.
"Kami optimistis, sektor pertanian dapat menjadi sektor penyangga di masa krisis akibat pandemi COVID-19 yang kita alami saat ini sebagaimana pengalaman pada saat krisis moneter 1997-1998 dimana sektor pertanian mampu bertahan dan bahkan menampung kembali tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan di perkotaan," tutup Glenn Pardede.
Editor : Ridwan Chaidir
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021