Jakarta, 6/12 (ANTARA) - Kawasan Industri Karawang (Karawang International Industrial City/ KIIC) anak usaha Sinar Mas Land berhasil meraih penghargaan dibidang lingkungan untuk  kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup periode 2010-2011 dari Kementerian Lingkungan Hidup.

"KIIC mendapatkan peringkat Biru. Penganugerahan ini sangat membanggakan kami, apalagi ini baru pertama kalinya KIIC mengikuti penilaian PROPER, dan langsung mendapat peringkat biru," kata Managing Director Corporate Strategy and Services Sinar Mas Land, Ishak Chandra di Jakarta, Selasa.

Melalui penghargaan ini maka KIIC dinilai telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan atau peraturan perundang-undangan.

Anugerah PROPER 2011 diberikan Wakil Presiden Boediono, Rabu malam (30/11) dalam suatu acara yang berlangsung di Jakarta.

Di hari yang sama, KIIC juga terseleksi sebagai kawasan industri yang memiliki konsep bisnis hijau pada Konferensi Nasional Bisnis Hijau yang merupakan kerjasama antara Prasetya Mulya dan APINDO Nasional.

Kawasan Industri KIIC, kata Ishak, memberikan perhatian khusus pada program Corporate Social Responsibility (CSR) dan program lingkungan hidup.

Salah satunya, dengan adanya pusat penelitian, pelatihan dan pemberdayaan masyarakat di bidang pertanian, pelestarian alam dan eco wisata yang dinamakan program “telaga desa-Agro Enviro Education Park”.

Pelestarian lingkungan sudah jadi komitmen Sinar Mas Land dan berbagai proyek yang dinaunginya termasuk KIIC.

Sinar Mas Land dalam setiap kegiatan usahanya  selalu mensinergikan semua unsur di sekitarnya, yaitu Masyarakat, Pemerintah dan Lingkungan.

"Kami sadar bahwa keberlanjutan kegiatan usaha Sinar Mas Land, secara langsung dan tidak langsung bergantung pada lingkungan yang ada di sekitar. Jadi, kami sudah sepantasnya memberikan perhatian khusus kepada lingkungan dan masyarakat sekitar dimana properti kami berada," katas Ishak.

“Kami akan terus meningkatkan pengelolaan lingkungan di semua proyek properti Sinar Mas Land. Kedepannya, kami akan berusaha agar lebih banyak lagi proyek  properti dibawah naungan Sinar Mas Land yang mendapatkan anugerah PROPER,” kata Ishak.

Ishak mengatakan,  KIIC yang terletak di Karawang Barat dengan luas sekitar 1 . 200 ha merupakan kawasan Industri pertama yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2000 dan 14001:2004 untuk Quality Management & Pengendalian lingkungan di tahun 2002.

"Tahun ini, KIIC juga menjadi kawasan Industri pertama yang memperoleh sertifikasi OHSAS 18001:2007 untuk Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja," kata dia.

KIIC memiliki komitmen untuk menciptakan kawasan industri hijau dengan membuat kaidah-kaidah etika bisnis yang baik dengan memperhatikan kelestarian alam.

Upaya yang dilakukan yaitu dengan pembangunan infrastruktur yang berwawasan lingkungan dan disertai pembangunan masyarakat yang berwawasan lingkungan.

Implementasinya yaitu dengan adanya kebijakan perusahaan yang memprioritaskan pengelolaan lingkungan dengan memperhatikan pelestarian alam, konservasi sumber daya air, pengendalian banjir, pengendalian buangan air limbah, pengendalian limbah padat, pengendalian ruang terbuka hijau sampai kepada pengendalian administratif.

"Ini menjadikan KIIC sebagai salah satu kawasan industri terdepan yang berwawasan lingkungan," kata Ishak.

Saat ini, di KIIC sudah 110 perusahaan yang bergabung, diantaranya: PT. Toyota Motor Mfg. Indonesia, PT.Ajinomoto Indonesia, PT. Yamaha Motor Mfg. Indonesia, PT. Astra Daihatsu Motor, PT. Panasonic Semiconductor Indonesia, PT. Sharp Semiconductor Indonesia, dsb.

Selain itu, infrastruktur yang dimiliki oleh KIIC dilengkapi dengan akses jalan tol langsung, sistem komunikasi canggih, pengolahan air bersih dan limbah serta sistem pengamanan yang baik.

Selain KIIC, Sinar Mas Land juga menaungi Greenland International Industrial Center (GIIC), Kawasan industry hijau yang terletak di kawasan Kota Deltamas Cikarang Bekasi.   Keunggulan GIIC dibanding kawasan industri hijau lainnya adalah GIIC menolak pemakaian batu-bara sebagai salah satu sumber energi yang digunakan di pabrik.

"Industri yang akan masuk dengan GIIC, selalu diseleksi dengan ketat. Salah satu seleksinya adalah material utama yang dipakai sebagai energi pabrik dan bahan baku pembuatan produk. Jangan sampai menggunakan produk yang sangat mencemari lingkungan, seperti batu bara. Kami tidak mengenal kompromi untuk Industri yang menggunakan batu bara. Inilah yang menjadi keunggulan GIIC dibanding kawasan industri hijau lainnya di Indonesia," ujar dia.

Sementara untuk limbah cair, para calon investor telah diberikan arahan mengenai batas-batas yang harus dipenuhi oleh pabrik-pabrik yang akan menggunakan pengolah limbah yang telah disediakan oleh GIIC. Saat ini, GIIC sedang mengembangkan Zona II, karena Zona 1 seluas 450 ha sudah habis terjual dan sangat diminati investor.

Selain KIIC & GIIC, Sinar Mas Land juga tengah mengembangkan BSD Green Office Park, sebuah kawasan perkantoran yang terletak di BSD City yang juga berkonsep ramah lingkungan. Kawasan perkantoran ini juga telah meraih Green Certified dari lembaga internasional, Building Construction Authority (BCA) yang bermarkas di Singapura dan Green Property Award di ajang Indonesia Green Award 2011.

"Buat kami, Green Concept bukanlah sekedar jargon untuk keperluan marketing, Green Concept buat kami adalah komitmen," papar Ishak

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011