Pemerintah Kota Tangerang membutuhkan tambahan vaksin COVID-19 dari pemerintah pusat dan Pemprov Banten untuk mengejar target herd immunity atau kekebalan kelompok bagi 1,2 juta jiwa atau 70 persen dari populasi warga di Kota Tangerang.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dihubungi di Tangerang, Selasa, mengatakan stok vaksin yang ada saat ini sekitar 50.000 dosis dan disiapkan untuk kegiatan vaksinasi massal yang diselenggarakan oleh 38 Puskesmas dan TNI/Polri sebanyak 15.000 sasaran per hari.

Baca juga: Pemkot Tangerang gunakan ruang kelas SMP Negeri 27 tempat isolasi pasien COVID-19

"Jumlah stok yang kita miliki saat ini masih terbatas dan membutuhkan tambahan dari pemerintah pusat maupun Pemprov Banten, sebab kegiatan vaksinasi kita laksanakan secara massal setiap hari," kata Wali Kota Arief.

Wali Kota Arie menjelaskan pemkot setempat memiliki kendala keterbatasan jumlah tenaga kesehatan. Karena, selain vaksinasi massal, tenaga kesehatan juga ditugaskan melakukan tracing dan testing kepada masyarakat seiring lonjakan kasus.

Pemkot juga menambah Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) atau tempat isolasi mandiri bagi perawatan pasien positif COVID-19 dan membutuhkan tenaga kesehatan. "Tenaga kesehatan ini terbatas, karena kita bagi untuk vaksinasi, kegiatan tracing dan testing serta perawatan di RIT," ujarnya.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kota Tangerang Mulyani mengatakan pemkot telah membuat aplikasi pendaftaran secara daring bagi masyarakat yang ingin vaksinasi.

Warga bisa mengunjungi laman www.vaksinasi.tangerangkota.go.id untuk warga dengan KTP Kota Tangerang dan telah berusia minimal 18 tahun. "Kegiatan vaksinasi ini gratis dan bisa segera mendaftar sebagai upaya kita menekan penyebaran COVID-19," ujarnya.
 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021