Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky mengungkapkan hasil dari simulasi Olimpiade Tokyo pekan lalu masih belum memuaskan, mengingat ada empat dari tujuh wakil Indonesia di Olimpiade mengalami kekalahan.

Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dikalahkan rekan pelatnas, sedangkan yang mencetak kemenangan hanya Jonatan Christie, Marcus Fernaldi/Gideon dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Baca juga: Dua perenang Indonesia kantongi wild card ke Olimpiade

"Secara keseluruhan ada yang bisa maksimal, ada yang belum. Karena mereka sambil latihan berat dan masuk ke simulasi, itu tidak mudah. Tapi yang saya lihat untuk tim Olimpiade sudah cukup siap, terutama yang bisa mengeluarkan penampilan terbaiknya," ujar Rionny melalui keterangan resmi PBSI, Senin.

Rionny menegaskan akan melakukan evaluasi bagi atlet yang kalah agar bisa mengeliminasi kekurangan sebelum bertolak ke Jepang.

Tim Olimpiade masih memerlukan sejumlah simulasi jelang keberangkatan karena beberapa atlet belum mendapatkan suasana pertandingan setelah lama absen dari turnamen.

"Kalau saya lihat kemarin itu kan uji coba. Saya lihat dari sisi fisik, teknik dan gerakan sudah lumayan, tapi saya merasa belum dapat suasana bertandingnya. Masih canggung dan belum lepas," ungkap Rionny.

Ia pun mengatakan akan mendorong pelatih untuk memperhatikan aspek tersebut agar atlet bisa mengembalikan suasana pertandingan. Oleh karena itu, pelatih diharapkan bisa mengadakan latih tanding secara mandiri.

"Pelatih harus jeli melihat ini. Latih tanding sendiri bisa dua atau tiga kali, buat seperti di turnamen, ada 'umpire' (wasit) dan lain-lain. Kalau kami buat lagi seperti (simulasi) kemarin sudah tidak ada waktu," pungkas Rionny. 


 

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021