Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang Banten sudah menyalurkan 2.136 kantong plasma konvalesen kepada masyarakat dan masih menghimpun dari pendonor yang telah dinyatakan sembuh dari COVID-19.
Ketua PMI Kota Tangerang Oman Jumansyah di Tangerang Jumat mengatakan darah plasma konvalesen terbanyak yang sudah disalurkan yakni golongan O dengan total 883 kantong. Lalu golongan A dengan jumlah 583 kantong, golongan 550 kantong dan golongan AB 120 kantong.
Baca juga: PWI Kabupaten Tangerang bagikan 60 paket beras ke panti asuhan
Ia menuturkan PMI Kota Tangerang saat ini masih terus melakukan pemenuhan stok plasma konvalesen secara masif seiring dengan peningkatan kasus COVID-19.
Oleh karena itu, PMI Kota Tangerang mengimbau kepada masyarakat yang pernah terpapar COVID-19 dan sudah sembuh maka bisa ikut dalam donor plasma konvalesen.
Plasma konvalesen sangat penting untuk kesembuhan warga yang saat ini masih dirawat dengan kondisi kritis. Sehingga diharapkan angka kematian akibat COVID-19 dapat ditekan.
"Untuk plasma Konvalesen, di khususkan untuk pasien yang dinyatakan sembuh. Jarak donor plasma ini adalah lima minggu setelah orang tersebut dinyatakan sembuh atau negatif virus corona. Jadi bagi masyarakat yang sudah sembuh, kami persilakan untuk melakukan donor plasma konvalesen," ujarnya.
Sementara itu Ketua PMI Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah dalam keterangan resmi yang diterima usai melakukan kunjungan kerja ke PMI Kota Tangerang kemarin menyatakan pengolahan darah di PMI Kota Tangerang sudah sangat baik seiring permintaan yang meningkat.
"Saya juga melihat stok darah di PMI Kota Tangerang sangat tipis, permintaan darah meningkat. Artinya, butuh kesadaran masyarakat agar bisa mendonorkan darahnya untuk meningkatkan stok darah di PMI Kota Tangerang," katanya
Ia menjelaskan kekurangan stok darah yang ada saat ini juga menjadi tanggung jawab Pemerintah daerah untuk turun tangan dalam penanganannya.
"Pemerintah daerah harus bisa terlibat juga dalam penanganan kekurangan stok darah, agar bisa bergerak cepat mengajak masyarakat untuk bisa mendonorkan darahnya. Ini harus menjadi perhatian khusus, agar ada peningkatan pendonor walaupun di tengah pandemi COVID-19," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Ketua PMI Kota Tangerang Oman Jumansyah di Tangerang Jumat mengatakan darah plasma konvalesen terbanyak yang sudah disalurkan yakni golongan O dengan total 883 kantong. Lalu golongan A dengan jumlah 583 kantong, golongan 550 kantong dan golongan AB 120 kantong.
Baca juga: PWI Kabupaten Tangerang bagikan 60 paket beras ke panti asuhan
Ia menuturkan PMI Kota Tangerang saat ini masih terus melakukan pemenuhan stok plasma konvalesen secara masif seiring dengan peningkatan kasus COVID-19.
Oleh karena itu, PMI Kota Tangerang mengimbau kepada masyarakat yang pernah terpapar COVID-19 dan sudah sembuh maka bisa ikut dalam donor plasma konvalesen.
Plasma konvalesen sangat penting untuk kesembuhan warga yang saat ini masih dirawat dengan kondisi kritis. Sehingga diharapkan angka kematian akibat COVID-19 dapat ditekan.
"Untuk plasma Konvalesen, di khususkan untuk pasien yang dinyatakan sembuh. Jarak donor plasma ini adalah lima minggu setelah orang tersebut dinyatakan sembuh atau negatif virus corona. Jadi bagi masyarakat yang sudah sembuh, kami persilakan untuk melakukan donor plasma konvalesen," ujarnya.
Sementara itu Ketua PMI Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah dalam keterangan resmi yang diterima usai melakukan kunjungan kerja ke PMI Kota Tangerang kemarin menyatakan pengolahan darah di PMI Kota Tangerang sudah sangat baik seiring permintaan yang meningkat.
"Saya juga melihat stok darah di PMI Kota Tangerang sangat tipis, permintaan darah meningkat. Artinya, butuh kesadaran masyarakat agar bisa mendonorkan darahnya untuk meningkatkan stok darah di PMI Kota Tangerang," katanya
Ia menjelaskan kekurangan stok darah yang ada saat ini juga menjadi tanggung jawab Pemerintah daerah untuk turun tangan dalam penanganannya.
"Pemerintah daerah harus bisa terlibat juga dalam penanganan kekurangan stok darah, agar bisa bergerak cepat mengajak masyarakat untuk bisa mendonorkan darahnya. Ini harus menjadi perhatian khusus, agar ada peningkatan pendonor walaupun di tengah pandemi COVID-19," katanya.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021