Memphis Depay dan Denzel Dumfries membawa Belanda ke-16 besar Euro 2020 setelah masing-masing mencetak satu gol dalam dua babak berbeda saat Oranye menang 2-0 atas Austria dalam pertandingan Grup C di Johann Cruyff Arena di Amsterdam, Jumat dini hari WIB.
Untuk pertama kali dalam 13 tahun terakhir Belanda lolos ke-16 besar Euro setelah tersingkir pada fase grup Euro 2012 dan tidak lolos ke putaran final dalam edisi 2016 turnamen ini.
Baca juga: Kapten Ukraina Andriy Yarmolenko campakkan botol minuman sponsor Euro 2020
Belanda juga selalu menang dalam 21 pertandingan terakhirnya ketika mencetak gol lebih dulu. Kini Belanda sudah memasukkan 67 gol dan hanya kebobolan tujuh gol dari 21 laga terakhirnya itu.
Sejak kickoff, Belanda terus menekan sampai akhir babak kedua, namun gol sudah tercipta pada menit ke-11 menyusul ganjalan dari bek David Alaba terhadap bek kanan Belanda Denzel Dumfries.
Tadinya pelanggaran ini diabaikan wasit sampai terjadi pelanggaran kedua atas pemain Belanda lainnya yang menghentikan sesaat pertandingan. Setelah ini wasit menghentikan laga untuk mereview potensi penalti untuk Belanda lewat analisis VAR.
VAR kemudian memastikan itu penalti dan Alaba dikenai kartu kuning, Belanda kemudian menugaskan Depay untuk mengeksekusi tendangan penalti ini.
Sekalipun kiper Austria Daniel Bachman sudah benar bergerak ke arah bola, tetapi tendangan Depay terlalu kencang untuk bisa dihentikannya. Depay, dan juga Georginio Wijnaldum, kini sudah mempersembahkan 50 gol untuk timnas Belanda.
Setelah gol ini Belanda terus merangsek ke pertahanan Austria, apalagi gelandang-gelandang mereka sulit membendung playmaker Frenkie de Jong beroperasi dan mendominasi lapangan tengah.
Depay nyaris menggandakan kedudukan pada menit ke-24 setelah membuat bingung pertahanan Austria menyusul lemparan ke dalam. Depay berhasil mengecoh Alaba dan Aleksandar Dragovic namun tendangan voli dia melebar ke sisi gawang Austria.
Pada menit ke-35, Austria juga hampir mencetak gol ketika Hinteregger melepaskan tendangan dari luar kotak penalti namun melambung di atas gawang Marteen Stekelenburg.
Lima menit kemudian Depay kembali menyia-nyiakan kesempatan menggandakan kedudukan ketika meneruskan bola operan diagonal dari Wout Weghorst di dalam kotak penalti Austria.
Weghorst yang sebenarnya bisa mengeksekusi sendiri peluang itu tak egois dengan menyerahkan bola kepada Depay yang mendapatkan posisi lebih bagus. Sayang, dia malah melepaskan tendangan melambung dari gawang ketika Bachmann sudah pasti tak bisa mencegahnya.
Pada babak kedua, Belanda tetap menekan Austria apalagi setelah masuknya Matthijs de Ligt pertahanan Belanda menjadi solid sehingga tak mudah terganggu lawan seperti saat melawan Ukraina dalam pertandingan pertama yang keboboaln dua gol.
Pada menit ke-61 Stefan De Vrij hampir mencetak gol ketiga Belanda lewat sundulannya yang dimentahhkan Bachmann.
Dua menit kemudian Austria memasukkan dua pemain sekaligus, Michael Gregoritsch diganti Sasa Kalajdzic, sedangkan Konrad Laimer memberi tempat untuk masuknya Florian Grillitsch, dengan tujuan segera menyamakan kedudukan.
Belanda menjawab langkah Austria ini semenit kemudian juga dengan tujuan menguatkan lagi serangan dan sekaligus pertahanan ketika memasukkan duet serang Owen Wijndal dan Donyell Malen menggantikan Patrick van Aanholt dan Wout Weghorst, sementara bek Daley Blind diganti Nathan Ake.
Tak lama kemudian, masuknya Malen dan semakin solidnya barisan pertahanan yang membuat sistem serangan Belanda menjadi lebih fokus bekerja, menghadiahkan gol kedua Belanda pada menit ke-67.
Malen berlari kencang menyambut bola yang melengkung diumpan dari tengah lapangan ketika pemain-pemain Austria fokus menekan di daerah permainan Belanda.
Malen yang memiliki kesempatan untuk menaklukkan sendiri Daniel Bachman, tak mau egois, dengan mengirimkan bola kepada Dumfries yang berlari di sisi lainnya. Dumfries dengan mudah memasukkan bola ke gawang yang tak terjaga. Dia pun mencipta gol kedua Belanda dalam laga ini dan sekaligus gol keduanya dalam Euro 2020.
Pada menit 71 Austria berusaha membalas melalui Sasa Kalajdzic, namun tendangannya diblok pemain Belanda. Dan kemenangan di depan mata membuat pelatih Frank de Boer terus mencoba pemain-pemain lainnya merasakan atmosfer Euro dengan memasukkan gelandang muda Ryan Gravenberch untuk menggantikan Marten de Roon pada menit ke-74.
Sementara Austria terus berusaha membalas, termasuk pada menit ke-81 ketika Alaba yang seperti melawan Makedonia Utara ganti peran menjadi sweeper, hampir menaklukkan kiper Marteen Stekelenburg, namun tendangannya melebar dari gawang.
Austria sekali lagi hampir menciptakan gol ketika pada menit ke-84 Onisiwo menyambut umpan Kalajdzic tapi sundulannya malah mengarahkan bola di atas gawang Stekelenburg. Lima menit kemudian, giliran Kalajdzic yang membuat percuma peluang gol Austria.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Untuk pertama kali dalam 13 tahun terakhir Belanda lolos ke-16 besar Euro setelah tersingkir pada fase grup Euro 2012 dan tidak lolos ke putaran final dalam edisi 2016 turnamen ini.
Baca juga: Kapten Ukraina Andriy Yarmolenko campakkan botol minuman sponsor Euro 2020
Belanda juga selalu menang dalam 21 pertandingan terakhirnya ketika mencetak gol lebih dulu. Kini Belanda sudah memasukkan 67 gol dan hanya kebobolan tujuh gol dari 21 laga terakhirnya itu.
Sejak kickoff, Belanda terus menekan sampai akhir babak kedua, namun gol sudah tercipta pada menit ke-11 menyusul ganjalan dari bek David Alaba terhadap bek kanan Belanda Denzel Dumfries.
Tadinya pelanggaran ini diabaikan wasit sampai terjadi pelanggaran kedua atas pemain Belanda lainnya yang menghentikan sesaat pertandingan. Setelah ini wasit menghentikan laga untuk mereview potensi penalti untuk Belanda lewat analisis VAR.
VAR kemudian memastikan itu penalti dan Alaba dikenai kartu kuning, Belanda kemudian menugaskan Depay untuk mengeksekusi tendangan penalti ini.
Sekalipun kiper Austria Daniel Bachman sudah benar bergerak ke arah bola, tetapi tendangan Depay terlalu kencang untuk bisa dihentikannya. Depay, dan juga Georginio Wijnaldum, kini sudah mempersembahkan 50 gol untuk timnas Belanda.
Setelah gol ini Belanda terus merangsek ke pertahanan Austria, apalagi gelandang-gelandang mereka sulit membendung playmaker Frenkie de Jong beroperasi dan mendominasi lapangan tengah.
Depay nyaris menggandakan kedudukan pada menit ke-24 setelah membuat bingung pertahanan Austria menyusul lemparan ke dalam. Depay berhasil mengecoh Alaba dan Aleksandar Dragovic namun tendangan voli dia melebar ke sisi gawang Austria.
Pada menit ke-35, Austria juga hampir mencetak gol ketika Hinteregger melepaskan tendangan dari luar kotak penalti namun melambung di atas gawang Marteen Stekelenburg.
Lima menit kemudian Depay kembali menyia-nyiakan kesempatan menggandakan kedudukan ketika meneruskan bola operan diagonal dari Wout Weghorst di dalam kotak penalti Austria.
Weghorst yang sebenarnya bisa mengeksekusi sendiri peluang itu tak egois dengan menyerahkan bola kepada Depay yang mendapatkan posisi lebih bagus. Sayang, dia malah melepaskan tendangan melambung dari gawang ketika Bachmann sudah pasti tak bisa mencegahnya.
Pada babak kedua, Belanda tetap menekan Austria apalagi setelah masuknya Matthijs de Ligt pertahanan Belanda menjadi solid sehingga tak mudah terganggu lawan seperti saat melawan Ukraina dalam pertandingan pertama yang keboboaln dua gol.
Pada menit ke-61 Stefan De Vrij hampir mencetak gol ketiga Belanda lewat sundulannya yang dimentahhkan Bachmann.
Dua menit kemudian Austria memasukkan dua pemain sekaligus, Michael Gregoritsch diganti Sasa Kalajdzic, sedangkan Konrad Laimer memberi tempat untuk masuknya Florian Grillitsch, dengan tujuan segera menyamakan kedudukan.
Belanda menjawab langkah Austria ini semenit kemudian juga dengan tujuan menguatkan lagi serangan dan sekaligus pertahanan ketika memasukkan duet serang Owen Wijndal dan Donyell Malen menggantikan Patrick van Aanholt dan Wout Weghorst, sementara bek Daley Blind diganti Nathan Ake.
Tak lama kemudian, masuknya Malen dan semakin solidnya barisan pertahanan yang membuat sistem serangan Belanda menjadi lebih fokus bekerja, menghadiahkan gol kedua Belanda pada menit ke-67.
Malen berlari kencang menyambut bola yang melengkung diumpan dari tengah lapangan ketika pemain-pemain Austria fokus menekan di daerah permainan Belanda.
Malen yang memiliki kesempatan untuk menaklukkan sendiri Daniel Bachman, tak mau egois, dengan mengirimkan bola kepada Dumfries yang berlari di sisi lainnya. Dumfries dengan mudah memasukkan bola ke gawang yang tak terjaga. Dia pun mencipta gol kedua Belanda dalam laga ini dan sekaligus gol keduanya dalam Euro 2020.
Pada menit 71 Austria berusaha membalas melalui Sasa Kalajdzic, namun tendangannya diblok pemain Belanda. Dan kemenangan di depan mata membuat pelatih Frank de Boer terus mencoba pemain-pemain lainnya merasakan atmosfer Euro dengan memasukkan gelandang muda Ryan Gravenberch untuk menggantikan Marten de Roon pada menit ke-74.
Sementara Austria terus berusaha membalas, termasuk pada menit ke-81 ketika Alaba yang seperti melawan Makedonia Utara ganti peran menjadi sweeper, hampir menaklukkan kiper Marteen Stekelenburg, namun tendangannya melebar dari gawang.
Austria sekali lagi hampir menciptakan gol ketika pada menit ke-84 Onisiwo menyambut umpan Kalajdzic tapi sundulannya malah mengarahkan bola di atas gawang Stekelenburg. Lima menit kemudian, giliran Kalajdzic yang membuat percuma peluang gol Austria.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021