Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang mengharapkan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemkab setempat turut andil menjadi pendonor guna memenuhi ketersediaan darah.
Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Tangerang Zainal Muttakqien di Tangerang, Senin mengatakan di masa pandemi COVID-19 stok darah yang ada di PMI semakin menipis sehingga sangat dibutuhkan partisipasi dari seluruh instansi pemerintah dan elemen masyarakat.
Baca juga: Satgas: Puluhan pedagang pasar Kelapa Dua Kabupaten Tangerang positif COVID
"Dengan adanya gelaran donor darah dengan Pemkab Tangerang akan memotivasi ASN ikut menyumbangkan darahnya untuk memenuhi kebutuhan stok darah di PMI," tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa selama masa pandemi, penerimaan darah dari pendonor tersebut mengalami penurunan yang cukup signifikan apabila dibandingan dengan tahun sebelumnya.
Sementara untuk permintaan kantong darah, baik dari rumah sakit (RS) dan perorangan, jumlahnya jauh melebihi yang diterima dari setiap kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh UDD PMI Kabupaten Tangerang.
"Jadi memang ketersediaan darah di PMI saat ini sangat minim, apalagi banyak permintaan dari beberapa RS di Kabupaten Tangerang. Oleh karena itu kami upayakan menggelar kegiatan rutin pendonoran darah," ujarnya.
Ia mengungkapkan, pihaknya akan berupaya seoptimal mungkin untuk memenuhi permintaan darah dari 16 rumah sakit yang tersebar di wilayah Kabupaten Tangerang.
"Allhamdulilah sampai saat ini dari gelaran donor darah sudah terkumpul sekitar 2.000 kantong. Mudah-mudahan sampai akhir bulan ini bisa mencapai target sampai 10.000 kantong darah," ucapnya.
Ia berharap, kedepannya, selain ASN, masyarakat juga bisa berpartisipasi mendonorkan darahnya dan menjadikan suatu gaya hidup untuk membantu sesama di masa pandemi COVID-19.
"Semoga donor darah ini menjadi sebuah gaya hidup bagi masyarakat Kabupaten Tangerang dalam membantu sesamanya," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Tangerang Zainal Muttakqien di Tangerang, Senin mengatakan di masa pandemi COVID-19 stok darah yang ada di PMI semakin menipis sehingga sangat dibutuhkan partisipasi dari seluruh instansi pemerintah dan elemen masyarakat.
Baca juga: Satgas: Puluhan pedagang pasar Kelapa Dua Kabupaten Tangerang positif COVID
"Dengan adanya gelaran donor darah dengan Pemkab Tangerang akan memotivasi ASN ikut menyumbangkan darahnya untuk memenuhi kebutuhan stok darah di PMI," tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa selama masa pandemi, penerimaan darah dari pendonor tersebut mengalami penurunan yang cukup signifikan apabila dibandingan dengan tahun sebelumnya.
Sementara untuk permintaan kantong darah, baik dari rumah sakit (RS) dan perorangan, jumlahnya jauh melebihi yang diterima dari setiap kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh UDD PMI Kabupaten Tangerang.
"Jadi memang ketersediaan darah di PMI saat ini sangat minim, apalagi banyak permintaan dari beberapa RS di Kabupaten Tangerang. Oleh karena itu kami upayakan menggelar kegiatan rutin pendonoran darah," ujarnya.
Ia mengungkapkan, pihaknya akan berupaya seoptimal mungkin untuk memenuhi permintaan darah dari 16 rumah sakit yang tersebar di wilayah Kabupaten Tangerang.
"Allhamdulilah sampai saat ini dari gelaran donor darah sudah terkumpul sekitar 2.000 kantong. Mudah-mudahan sampai akhir bulan ini bisa mencapai target sampai 10.000 kantong darah," ucapnya.
Ia berharap, kedepannya, selain ASN, masyarakat juga bisa berpartisipasi mendonorkan darahnya dan menjadikan suatu gaya hidup untuk membantu sesama di masa pandemi COVID-19.
"Semoga donor darah ini menjadi sebuah gaya hidup bagi masyarakat Kabupaten Tangerang dalam membantu sesamanya," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021