Kejuaraan tarung bebas One Pride MMA kembali bergulir usai libur Ramadhan dan dalam pertandingan pembuka, Sabtu malam (12/6), Windri Patilima menjadi salah satu juara baru setelah pada kelas welterweight mengalahkan juara bertahan Theodorus Ginting.
"Kemenangan ini buah kerja keras serta doa orang tua saya dan orang sekitar saya, saya bisa menang. Sabuk ini saya persembahkan kepada kampung halaman, keluarga, dan istri saya," kata Windri Patilima dalam keterangan resmi yang diterima media di Jakarta, Minggu.
Baca juga: The Apprentice: ONE Championship, mantan petarung lolos ke partai puncak
Laga partai utama yang mempertemukan Theodorus Ginting melawan “The Bad Boy” Windri Patilima berlangsung ketat sejak ronde pertama. Windri menunjukkan semangat dan fokusnya sebagai juara baru di pertandingan ini. Setelah menerima banyak pukulan di ronde pertama dan pembukaan dari ronde kedua, petarung asal Kotamobagu, Sulawesi Utara ini tetap menjaga fokusnya dan berhasil mendaratkan pukulan telak yang menggoyahkan Theodorus.
Melihat berbaliknya keadaan, Windri dengan cepat menyergap dengan pukulan bertubi-tubi yang beberapa kali hampir menghentikan “Singa Karo”. Pertarungan berlanjut ke ronde ketiga dengan kedua fighter baku hantam mendaratkan pukulan-pukulan telak, sampai Windri berhasil menjatuhkan Theodorus.
Petarung asal Jakarta ini terus memberikan perlawanan dengan takedown, namun berhasil dihentikan dan memberikan peluang bagi Windri untuk menyarangkan kuncian Rear Naked Choke untuk mengakhiri perlawanan “Singa Karo”.
“Pertandingan malam ini sungguh enak. Theo sudah bilang, latihanlah walau akan kalah. Pukulan - pukulan di ronde pertama menguatkan mental saya, memacu saya supaya tidak berhenti berjuang. Kita coba ulur-ulur waktu, habiskan nafas Theodorus dan mulailah kita baku habis, baku hancur. Kita tidak ada rencana untuk main di bawah, tapi karena dia jago wrestling, dia mau main di bawah, ya kita ladeni,” kata Windri Patilima.
Pada laga lainnya, Faisal Lase mengamankan posisi sebagai penantang gelar interim kelas atomweight setelah menguasai Alin Anggrianto selama 3 ronde penuh. Alin terus mencari celah untuk mendaratkan balasan, sementara Faisal Lase lebih aktif melancarkan pukulan, tendangan, dan takedown.
Keunggulan Faisal semakin nyata di posisi ground, di mana fighter Bali MMA ini bisa terus mengendalikan lawan dari atas sambil terus mendaratkan pukulan. Dominasi dari segi striking dan ground ini terus berlanjut sepanjang pertarungan, dan ketiga juri memberikan kemenangan angka mutlak kepada Faisal Lase setelah 3 ronde.
Pada kelas strawweight wanita, Dwi Retno mengalahkan Melpida Sihotang dengan keputusan mutlak. Petarung Yusshika ini menunjukkan dominasinya di permainan bawah dari awal sampai akhir ronde. Melpida, yang pernah menantang sabuk juara kelas strawweight, berhasil mendaratkan sejumlah pukulan keras, namun langsung dibuat tidak berdaya seketika pertarungan dibawa ke posisi ground.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Kemenangan ini buah kerja keras serta doa orang tua saya dan orang sekitar saya, saya bisa menang. Sabuk ini saya persembahkan kepada kampung halaman, keluarga, dan istri saya," kata Windri Patilima dalam keterangan resmi yang diterima media di Jakarta, Minggu.
Baca juga: The Apprentice: ONE Championship, mantan petarung lolos ke partai puncak
Laga partai utama yang mempertemukan Theodorus Ginting melawan “The Bad Boy” Windri Patilima berlangsung ketat sejak ronde pertama. Windri menunjukkan semangat dan fokusnya sebagai juara baru di pertandingan ini. Setelah menerima banyak pukulan di ronde pertama dan pembukaan dari ronde kedua, petarung asal Kotamobagu, Sulawesi Utara ini tetap menjaga fokusnya dan berhasil mendaratkan pukulan telak yang menggoyahkan Theodorus.
Melihat berbaliknya keadaan, Windri dengan cepat menyergap dengan pukulan bertubi-tubi yang beberapa kali hampir menghentikan “Singa Karo”. Pertarungan berlanjut ke ronde ketiga dengan kedua fighter baku hantam mendaratkan pukulan-pukulan telak, sampai Windri berhasil menjatuhkan Theodorus.
Petarung asal Jakarta ini terus memberikan perlawanan dengan takedown, namun berhasil dihentikan dan memberikan peluang bagi Windri untuk menyarangkan kuncian Rear Naked Choke untuk mengakhiri perlawanan “Singa Karo”.
“Pertandingan malam ini sungguh enak. Theo sudah bilang, latihanlah walau akan kalah. Pukulan - pukulan di ronde pertama menguatkan mental saya, memacu saya supaya tidak berhenti berjuang. Kita coba ulur-ulur waktu, habiskan nafas Theodorus dan mulailah kita baku habis, baku hancur. Kita tidak ada rencana untuk main di bawah, tapi karena dia jago wrestling, dia mau main di bawah, ya kita ladeni,” kata Windri Patilima.
Pada laga lainnya, Faisal Lase mengamankan posisi sebagai penantang gelar interim kelas atomweight setelah menguasai Alin Anggrianto selama 3 ronde penuh. Alin terus mencari celah untuk mendaratkan balasan, sementara Faisal Lase lebih aktif melancarkan pukulan, tendangan, dan takedown.
Keunggulan Faisal semakin nyata di posisi ground, di mana fighter Bali MMA ini bisa terus mengendalikan lawan dari atas sambil terus mendaratkan pukulan. Dominasi dari segi striking dan ground ini terus berlanjut sepanjang pertarungan, dan ketiga juri memberikan kemenangan angka mutlak kepada Faisal Lase setelah 3 ronde.
Pada kelas strawweight wanita, Dwi Retno mengalahkan Melpida Sihotang dengan keputusan mutlak. Petarung Yusshika ini menunjukkan dominasinya di permainan bawah dari awal sampai akhir ronde. Melpida, yang pernah menantang sabuk juara kelas strawweight, berhasil mendaratkan sejumlah pukulan keras, namun langsung dibuat tidak berdaya seketika pertarungan dibawa ke posisi ground.
Berikut adalah hasil dari One Pride Fight Night 46 :
Main Event – Welterweight Title fight: Windri Pattilima mengalahkan Theodorus Ginting dengan Tap out (Rear
Naked Choke) pada 4:17 dari Ronde 3
Co-Main event - Atomweight: Faisal Lase mengalahkan Alin Anggrianto dengan kemenangan angka mutlak
Women strawweight: Dwi Retno mengalahkan Melpida Sihotang dengan kemenangan angka mutlak
Featherweight: Martin Sulaiman mengalahkan Hafid Nur Maradi dengan TKO (Ground and Pound) pada 3:25
dari Ronde 2.
Main Event – Welterweight Title fight: Windri Pattilima mengalahkan Theodorus Ginting dengan Tap out (Rear
Naked Choke) pada 4:17 dari Ronde 3
Co-Main event - Atomweight: Faisal Lase mengalahkan Alin Anggrianto dengan kemenangan angka mutlak
Women strawweight: Dwi Retno mengalahkan Melpida Sihotang dengan kemenangan angka mutlak
Featherweight: Martin Sulaiman mengalahkan Hafid Nur Maradi dengan TKO (Ground and Pound) pada 3:25
dari Ronde 2.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021