Bidang pelayanan kesehatan pada Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Kamis (03/06), menggelar pemilihan tenaga kesehatan teladan tingkat Kota Cilegon tahun 2021.

Meski di tingkat provinsi sempat ditiadakan, Kota Cilegon tetap konsisten  melakukan gelaran ini sebagai apresiasi terharap para tenaga kesehatan yang selama ini sudah mengabdikan di pusat-pusat layanan kesehatan.

Lebih jauh, Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kota Cilegon Rully Kusumawardhani, menyebut kegiatan pemilihan nakes teladan juga dilakukan sebagai upaya dinkes dalam mendorong lahirnya tenaga kesehatan profesional, dan inovatif dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

"Ini sebagai apresiasi kepada para tenaga kesehatan juga untuk mendorong lahirnya para nakes yang inovatif dalam memberikan pelayanan. Karena di setiap wilayah itu permasalahan kesehatan nya itu berbeda jadi mesti beda pula inovasi layanan yang harus diberikan," katanya.
Drg Rully Kusumawardhany Kasi Yankes Dinas Kesehatan Kota Cilegon. (Susmiatun- Hayati)

Pada perlombaan ini sembilan Puskesmas mengirimkan masing-masing empat perwakilan profesi tenaga kesehatan. Adapun profesi yang dilombakan pada tingkat Kota Cilegon yakni profesi dokter gigi, apoteker, bidan dan analis kesehatan yang sudah masuk dalam tiga besar setelah sebelumnya melalui seleksi yang telah dilakukan. Dimana nantinya pemenang akan kembali diajukan untuk lomba di tahun berikutnya mewakili Cilegon ke provinsi.

Sementara untuk mewakili lomba nakes teladan, Dinas Kota Cilegon tahun ini mengirimkan empat tenaga kesehatan yang merupakan juara dari lomba ditahun lalu.

"Tahun ini kita ada dua hajat pertama kita kembali menggelar lomba nakes teladan tingkat kota. Kemudian yangyang kedua kita juga mengirim nakes teladan ke lomba tingkat provinsi, jadi ada yang diberangkatkan ke provinsi dari juara tahun lalu, itu dari dokter umum diwakili dr Arief dari Puskesmas Cibeber, perawat ibu Yayah dari Grogol, Kesling oleh ibu Iim dari Cibeber, dan ahli gizi diwakili Esih dari Puskesmas Citangkil 1," katanya.

Rully berharap ajang ini bisa menjadi bahan evaluasi bagi para tenaga kesehatan sehingga bisa meningkatkan kinerja dan ruang berinovasi. Supaya tenaga kesehatan tidak bosan dan jenuh, sehingga inovasi bisa menjadi solusi dalam memenuhi target-target yang belum tercapai agar bisa lebih baik kedepannya.

Pewarta: Susmiatun Hayati

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021