Principal Indonesian Racing Team yang mengikat kerjasama dengan Gresini Team Rocky Soerapoetra mengaku bangga dengan pencapaian Gabriel Rodrigo yang sukses merebut podium ketiga pada kejuaraan Moto3 di Sirkuit Mugello, Italia, Minggu.
"Bagi kami, sebuah kebanggaan bisa melihat nama Indonesia terpampang di podium dan juga tertulis di pengumuman resmi MotoGP. Patut dibanggakan, karena ini adalah event kelas dunia yang jadi perhatian seluruh pecinta motosport di dunia,” kata Rocky dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin.
Baca juga: Kecelakaan babak kualifikasi Moto3, Dupasquier meninggal dunia
Bagi Indonesian Racing Gresini, podium yang diraih oleh pebalap asal Argentina di Italia itu adalah yang kedua. Sebelumnya, posisi yang sama juga diraih oleh rekan satu timnya Jeremy Alcoba pada balapan Moto3 di Sirkuit Jerez, Spanyol.
"Bagi peserta lain, sukses meraih podium mungkin merupakan hal biasa. Tapi bagi kami, sebagai bangsa Indonesia dan langsung berhasil bawa nama Indonesia ke podium juara, terasa sekali kebanggaan yang tidak terkira," ujar pengusaha Sport Management itu.
Meski hanya naik podium ketiga, kata dia, keberhasilan itu patut dibanggakan mengingat Indonesia adalah nama baru di ajang balap dunia. Pihaknya pun meyakini dengan berjalannya waktu, Indonesian Racing akan mampu meningkatkan prestasinya.
Selama balapan berlangsung, Gabriel Rodrigo yang start di posisi tiga mampu memberi perlawanan meski sempat terdorong ke urutan delapan. Namun berkat pengalaman yang dimiliki, pebalap asal Argentina ini mampu menyodok ke barisan depan.
Podium ketiga yang diraih Gabriel Rodrigo juga terasa istimewa mengingat dia terakhir kali naik podium saat menjuarai Moto3 di Catalunya, Spanyol musim balap 2018. Sementara itu, dalam Moto3 GP Italia, posisi pertama direbut pebalap Dennis Foggia dari Leopard Racing dan posisi dua direbut Jaume Masia dari tim Red Bull KTM Ajo.
"Rodrigo merupakan pembalap Moto3 dengan jam terbang tinggi, nyali tinggi dan kemampuan teknis yang bagus, namun sering tidak beruntung. Dengan melihat tren prestasinya di sepanjang seri 2021, yang sering finis di posisi 5 besar, saya yakin akan menjadi kuda hitam," tutur Rocky.
Dalam ajang Moto3 GP Italia sempat terjadi sebuah insiden yang membuat pebalap Jason Dupasquier dari Tim CarExpert Pruestel GP meninggal dunia. Kondisi ini juga membuat seluruh insan otomotif dunia berbelasungkawa atas meninggalnya salah satu pebalap terbaik di kelasnya.
"Kami turut berduka cita. Semoga semua diberikan kekuatan dan ketabahan," pungkas Rocky.
Selain Moto3, Indonesian Racing juga berafiliasi dengan tim Moto2 Federal Oil Gresini. Namun sayang, sang pebalap andalan Fabio Di Giannantonio tidak mampu menyelesaikan balapan karena terjatuh. Padahal peluang untuk naik podium cukup terbuka.
Begitu juga di ajang MotoGP, bersama dengan Aprilia Racing Team Gresini, Indonesian Racing menempatkan pebalapnya Aleix Espargaro start di posisi empat. Hanya saja keberuntungan belum berpihak, dan ia hanya finis ke tujuh dengan tambahan sembilan poin.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Bagi kami, sebuah kebanggaan bisa melihat nama Indonesia terpampang di podium dan juga tertulis di pengumuman resmi MotoGP. Patut dibanggakan, karena ini adalah event kelas dunia yang jadi perhatian seluruh pecinta motosport di dunia,” kata Rocky dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin.
Baca juga: Kecelakaan babak kualifikasi Moto3, Dupasquier meninggal dunia
Bagi Indonesian Racing Gresini, podium yang diraih oleh pebalap asal Argentina di Italia itu adalah yang kedua. Sebelumnya, posisi yang sama juga diraih oleh rekan satu timnya Jeremy Alcoba pada balapan Moto3 di Sirkuit Jerez, Spanyol.
"Bagi peserta lain, sukses meraih podium mungkin merupakan hal biasa. Tapi bagi kami, sebagai bangsa Indonesia dan langsung berhasil bawa nama Indonesia ke podium juara, terasa sekali kebanggaan yang tidak terkira," ujar pengusaha Sport Management itu.
Meski hanya naik podium ketiga, kata dia, keberhasilan itu patut dibanggakan mengingat Indonesia adalah nama baru di ajang balap dunia. Pihaknya pun meyakini dengan berjalannya waktu, Indonesian Racing akan mampu meningkatkan prestasinya.
Selama balapan berlangsung, Gabriel Rodrigo yang start di posisi tiga mampu memberi perlawanan meski sempat terdorong ke urutan delapan. Namun berkat pengalaman yang dimiliki, pebalap asal Argentina ini mampu menyodok ke barisan depan.
Podium ketiga yang diraih Gabriel Rodrigo juga terasa istimewa mengingat dia terakhir kali naik podium saat menjuarai Moto3 di Catalunya, Spanyol musim balap 2018. Sementara itu, dalam Moto3 GP Italia, posisi pertama direbut pebalap Dennis Foggia dari Leopard Racing dan posisi dua direbut Jaume Masia dari tim Red Bull KTM Ajo.
"Rodrigo merupakan pembalap Moto3 dengan jam terbang tinggi, nyali tinggi dan kemampuan teknis yang bagus, namun sering tidak beruntung. Dengan melihat tren prestasinya di sepanjang seri 2021, yang sering finis di posisi 5 besar, saya yakin akan menjadi kuda hitam," tutur Rocky.
Dalam ajang Moto3 GP Italia sempat terjadi sebuah insiden yang membuat pebalap Jason Dupasquier dari Tim CarExpert Pruestel GP meninggal dunia. Kondisi ini juga membuat seluruh insan otomotif dunia berbelasungkawa atas meninggalnya salah satu pebalap terbaik di kelasnya.
"Kami turut berduka cita. Semoga semua diberikan kekuatan dan ketabahan," pungkas Rocky.
Selain Moto3, Indonesian Racing juga berafiliasi dengan tim Moto2 Federal Oil Gresini. Namun sayang, sang pebalap andalan Fabio Di Giannantonio tidak mampu menyelesaikan balapan karena terjatuh. Padahal peluang untuk naik podium cukup terbuka.
Begitu juga di ajang MotoGP, bersama dengan Aprilia Racing Team Gresini, Indonesian Racing menempatkan pebalapnya Aleix Espargaro start di posisi empat. Hanya saja keberuntungan belum berpihak, dan ia hanya finis ke tujuh dengan tambahan sembilan poin.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021