AMS Klinik dan apotek online Lifepack menjalin kerja sama mencegah stunting melalui sistem penerapan medis yang terdiri dari deteksi awal, pencegahan, dan pengawasan.

"Kerja sama ini seiring keprihatinan masih rendahnya edukasi kesehatan kepada masyarakat sehingga berdampak terhadap kualitas kesehatan terutama terkait stunting dan kematian ibu-anak," kata dr. Achmad Mediana, Sp.OG, Founder AMS Klinik dalam keterangan tertulis, Rabu.

Achmad Mediana mengungkapkan, Indonesia membutuhkan layanan kesehatan yang memiliki sistem komprehensif serta terintegrasi. 

"Stunting dan kematian Ibu-Anak merupakan masalah yang masih terus dihadapi masyarakat Indonesia hingga saat ini. Padahal, masalah tersebut dapat dicegah sejak awal dengan mengelola kesehatan secara sistematis dan komprehensif. Selama 20 tahun berkecimpung sebagai dokter kebidanan saya memiliki solusi untuk mengatasi masalah tersebut dengan menggunakan sistem yang dimiliki AMS Klinik yaitu Applicative MedicalCare System," kata Achmad Mediana.

Achmad menambahkan, Applicative MedicalCare System ini memiliki tiga sistem utama, yaitu early deteksi, preventif, dan monitoring. 

"Dengan ketiga sistem tersebut kami bisa mengetahui sejak dini potensi terhadap penyakit yang diderita oleh seluruh anggota keluarga, hingga dapat mengetahui potensi yang dimiliki anak. Apalagi dengan tingginya angka stunting dan kematian Ibu-Anak di Indonesia, tentunya memerlukan penanganan untuk menekan angka tersebut," kata Achmad.

Stunting dan kematian Ibu-Anak di Indonesia termasuk ke dalam kategori yang mengkhawatirkan. Berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) per Januari 2021, angka stunting di Indonesia mencapai 27,6 persen. Sedangkan menurut World Health Organization (WHO) masalah kesehatan masyarakat dapat dianggap kronis bila prevalensi stunting lebih dari 20 persen. Tentunya diperlukan peran berbagai pihak untuk bantu menurunkan angka stunting di Indonesia. 

"Dalam rangka menekan angka stunting dan kematian Ibu-Anak di Indonesia, AMS Klinik melalui Applicative MedicalCare System memberikan database yang lengkap dan terintegrasi. Jadi setiap pasien akan mendapatkan riwayat kesehatan secara menyeluruh, dan kami siap memberikan pendampingan dari mulai pemeriksaan kesehatan di klinik, konsultasi, monitoring, dan evaluasi kesehatan secara menyeluruh dan terjadwal. Kami benar-benar memberikan sistem yang dapat berguna bagi masyarakat. Jika ingin melakukan konsultasi langsung dengan saya, dapat mengunjungi AMS Klinik yang berlokasi di Kemang Timur." ujar dr. Achmad Mediana.

AMS Klinik resmi berdiri pada (1/3/2021). Layanan AMS Klinik memiliki konsep Cycle of Life yang fokus terhadap masalah kesehatan dari mulai Pranikah - Masa Kehamilan - Tumbuh Kembang - Menopause. Saat ini AMS Klinik sudah mengelola kesehatan lebih dari 3000 pasien.

"AMS Klinik memiliki komitmen ingin Indonesia sehat secara paripurna. Untuk mewujudkan hal tersebut, kami terbuka bekerjasama dengan partner layanan kesehatan yang mau tumbuh bersama membuat Indonesia lebih sehat. Salah satunya saat ini kami telah bekerjasama dengan apotek online Lifepack," ujar dr. Achmad Mediana.

Apotek online Lifepack adalah penyedia layanan obat terlengkap dan terpercaya, Lifepack mengirimkan obat asli dengan harga murah. Lifepack memiliki berbagai layanan kesehatan di antaranya; pemesanan obat, konsultasi dokter, dan kotak obat spesial (blister) untuk penderita penyakit kronis.

CEO Lifepack & Jovee Natali Ardianto mengatakan komitmen AMS Klinik untuk menekan angka stunting dan kematian ibu-anak, serta ingin mewujudkan Indonesia yang lebih sehat sejalan dengan visi perusahaan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia, melalui sistem yang memiliki sinergi antara layanan kesehatan dan teknologi. 

"Sistem yang dimiliki AMS Klinik sangat berguna bagi masyarakat untuk dapat mengelola kesehatannya secara sistematis. Sehat itu merupakan hal yang sangat penting, untuk itu apotek online Lifepack bersama dengan AMS Klinik bersama-sama ingin mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat," tutupnya.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021