Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah meminta kepada guru di lingkungan Kota Tangerang untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 sebagai persiapan pembelajaran tatap muka.
"Saya imbau para guru baik aktif maupun yang telah purna bakti atau lansia agar segera vaksinasi. Rencananya akan dilaksanakan secara door to door sesuai data yang dimiliki oleh puskesmas atau bisa langsung datang ke puskesmas terdekat," kata Arief saat menghadiri halalbihalal Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Tangerang secara virtual pada, Selasa.
Ia mengatakan Dinas Kesehatan sedang melakukan "testing" secara masif usai libur Lebaran dengan menyasar pada seluruh elemen masyarakat setiap kecamatan.
Selain itu, Arief juga menyerukan agar para tenaga pendidik bisa melakukan "testing" di lokasi-lokasi yang telah dijadwalkan Pemkot Tangerang.
"Agar para guru bisa melakukan pengecekan minimal "swab" antigen atau GeNose untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Tentu ini menjadi ikhtiar kami dalam menekan penyebaran COVID-19 di Kota Tangerang," katanya.
Kemudian, Arief mengajak para tenaga pengajar untuk terus menyosialisasikan protokol kesehatan baik di dalam rumah maupun di luar rumah yang baik dan benar kepada para siswa dalam rangka persiapan menghadapi proses pembelajaran tatap muka.
"Jika memungkinkan dan bisa dilaksanakan pembelajaran tatap muka, saya minta mulai dari sekarang tenaga pengajar untuk kembali menyosialisasikan pada siswa perihal penerapan protokol kesehatan yang baik dan benar," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamalludin mengatakan sosialisasi kepada guru untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 terus dilakukan sehingga ketika ada dosis tambahan maka akan langsung dijalankan.
Jumlah tenaga pendidik ada 20 orang orang mulai dari yang dibawa naungan Dinas Pendidikan, Kementerian Agama hingga dosen. Hingga awal bulan puasa, sudah 12 ribu tenaga pendidik yang divaksinasi COVID-19 secara lengkap.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Saya imbau para guru baik aktif maupun yang telah purna bakti atau lansia agar segera vaksinasi. Rencananya akan dilaksanakan secara door to door sesuai data yang dimiliki oleh puskesmas atau bisa langsung datang ke puskesmas terdekat," kata Arief saat menghadiri halalbihalal Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Tangerang secara virtual pada, Selasa.
Ia mengatakan Dinas Kesehatan sedang melakukan "testing" secara masif usai libur Lebaran dengan menyasar pada seluruh elemen masyarakat setiap kecamatan.
Selain itu, Arief juga menyerukan agar para tenaga pendidik bisa melakukan "testing" di lokasi-lokasi yang telah dijadwalkan Pemkot Tangerang.
"Agar para guru bisa melakukan pengecekan minimal "swab" antigen atau GeNose untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Tentu ini menjadi ikhtiar kami dalam menekan penyebaran COVID-19 di Kota Tangerang," katanya.
Kemudian, Arief mengajak para tenaga pengajar untuk terus menyosialisasikan protokol kesehatan baik di dalam rumah maupun di luar rumah yang baik dan benar kepada para siswa dalam rangka persiapan menghadapi proses pembelajaran tatap muka.
"Jika memungkinkan dan bisa dilaksanakan pembelajaran tatap muka, saya minta mulai dari sekarang tenaga pengajar untuk kembali menyosialisasikan pada siswa perihal penerapan protokol kesehatan yang baik dan benar," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamalludin mengatakan sosialisasi kepada guru untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 terus dilakukan sehingga ketika ada dosis tambahan maka akan langsung dijalankan.
Jumlah tenaga pendidik ada 20 orang orang mulai dari yang dibawa naungan Dinas Pendidikan, Kementerian Agama hingga dosen. Hingga awal bulan puasa, sudah 12 ribu tenaga pendidik yang divaksinasi COVID-19 secara lengkap.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021