Perenang Indonesia I Gede Siman Sudartawa mengatakan tengah melakukan latihan intensif untuk mengikuti kualifikasi Olimpiade Tokyo.
"Pelatih Australia baru datang sekitar dua minggu yang lalu, jadi sekarang masih latihan intensif," kata Siman kepada Antara ditemui usai konferensi pers Oceanman Bali 2021 di Jakarta, Senin.
Baca juga: Eko Yuli berharap Olimpiade Tokyo tetap digelar
Siman mengatakan latihan saat ini dia lakukan pagi dan sore hari. Dalam satu pekan, dia melakukan latihan delapan kali berenang, tiga kali gym dan dua kali dry land, "per sesinya itu sekitar 4km latihannya," ujar dia.
Siman terakhir kali bertanding dalam SEA Games 2019, di mana dia mempersembahkan medali perunggu di nomor 100 meter gaya punggung putra untuk Indonesia.
Mengenai kualifikasi Olimpiade, atlet asal Bali itu mengungkapkan rencana adanya kemungkinan untuk mengadakan kejuaraan sendiri.
"Planning kemungkinan kita mengadakan kejuaraan sendiri di sini untuk kualifikasi. Karena kemarin ada rencana mau ke Malaysia tapi cancel karena Malaysia close, kemudian mau join ke Jepang kita belum tahu boleh join apa enggak," kata Siman.
Meski begitu, dia mengatakan belum mengetahui pasti kapan kualifikasi akan digelar. "Untuk tanggalnya kita belum tahu, jadi kita ada deadline-nya mungkin sekitar bulan Juni kalau enggak salah," kata Siman.
Sementara itu, terkait penyelenggaraan Olimpiade Tokyo yang menimbulkan pro dan kontra di antara publik, dan bahkan atlet Jepang, Siman menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan penyelenggara.
"Kalau tuan rumahnya open ya kita berusaha untuk kualifikasi dan kita berusaha untuk ikut. Kalau tuan rumahnya enggak siap dan close, ya kita mengikuti, karena kita enggak bisa apa-apa," kata Siman.
"Jadi, kalau dibuka ya kita berjuang. Kalau ditutup ya sudah, kita masih ada lanjut target berikutnya. Tahun ini ada SEA Games. Sebelum SEA Games ada PON juga, jadi ada target dari daerah dan target dari negara," dia menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Pelatih Australia baru datang sekitar dua minggu yang lalu, jadi sekarang masih latihan intensif," kata Siman kepada Antara ditemui usai konferensi pers Oceanman Bali 2021 di Jakarta, Senin.
Baca juga: Eko Yuli berharap Olimpiade Tokyo tetap digelar
Siman mengatakan latihan saat ini dia lakukan pagi dan sore hari. Dalam satu pekan, dia melakukan latihan delapan kali berenang, tiga kali gym dan dua kali dry land, "per sesinya itu sekitar 4km latihannya," ujar dia.
Siman terakhir kali bertanding dalam SEA Games 2019, di mana dia mempersembahkan medali perunggu di nomor 100 meter gaya punggung putra untuk Indonesia.
Mengenai kualifikasi Olimpiade, atlet asal Bali itu mengungkapkan rencana adanya kemungkinan untuk mengadakan kejuaraan sendiri.
"Planning kemungkinan kita mengadakan kejuaraan sendiri di sini untuk kualifikasi. Karena kemarin ada rencana mau ke Malaysia tapi cancel karena Malaysia close, kemudian mau join ke Jepang kita belum tahu boleh join apa enggak," kata Siman.
Meski begitu, dia mengatakan belum mengetahui pasti kapan kualifikasi akan digelar. "Untuk tanggalnya kita belum tahu, jadi kita ada deadline-nya mungkin sekitar bulan Juni kalau enggak salah," kata Siman.
Sementara itu, terkait penyelenggaraan Olimpiade Tokyo yang menimbulkan pro dan kontra di antara publik, dan bahkan atlet Jepang, Siman menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan penyelenggara.
"Kalau tuan rumahnya open ya kita berusaha untuk kualifikasi dan kita berusaha untuk ikut. Kalau tuan rumahnya enggak siap dan close, ya kita mengikuti, karena kita enggak bisa apa-apa," kata Siman.
"Jadi, kalau dibuka ya kita berjuang. Kalau ditutup ya sudah, kita masih ada lanjut target berikutnya. Tahun ini ada SEA Games. Sebelum SEA Games ada PON juga, jadi ada target dari daerah dan target dari negara," dia menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021