Sebanyak 33 warga di Kota Tangerang positif COVID-19 berdasarkan hasil dari tes usap antigen kepada 2.834 orang secara acak di pos penyekatan mudik, pasar tradisional dan permukiman setempat.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang dr Liza Puspadewi dalam keterangannya di Tangerang, Jumat mengungkapkan 14 dari 33 orang yang didapati positif COVID-19 tersebut adalah warga luar Kota Tangerang seperti Jakarta, Lebak, Rajeg hingga Kota Tangerang Selatan.

Baca juga: Satpol PP Kota Tangerang bantu pengamanan tes cepat antigen di pasar tradisional

"Tak sedikit dari mereka dari luar Kota Tangerang, tetap kami fasilitasi untuk melakukan isolasi di rumah isolasi terkonsentrasi (RIT) Jurumudi Baru. Selebihnya, sudah dijemput oleh jajaran Dinkes domisili setempat dari hasil koordinasi antar wilayah," katanya.

Ia mengatakan pihaknya sejak Senin (17/5) hingga Kamis (20/5) telah melaksanakan tes usap antigen secara acak sebagai upaya deteksi dini menekan penyebaran COVID-19.

Pada Kamis (20/5), penelusuran dengan tes usap antigen di pusat keramaian mendapatkan hasil 1.601 sampel secara acak seperti di pasar dan terminal di 13 kecamatan. "Tapi tidak berhenti di sini, selanjutnya pusat keramaian akan dilanjutkan menggunakan tes GeNose," katanya.

Ia pun mengimbau, seluruh masyarakat Kota Tangerang untuk tidak menganggap remeh dampak dari aktivitas mudik dan libur Lebaran.

Oleh karena itu, dr Liza mengajak masyarakat untuk melakukan tes usap atau penelusuran mandiri untuk kebaikan semua pihak dan percepatan penanganan kasus.

"Sudah diberikan berbagai fasilitas secara gratis. Ada baiknya, menjadi kesadaran dan beban moral tersendiri bagi warga yang tetap melakukan mudik, untuk memastikan kesehatannya lebih dulu, sebelum bergabung dengan lingkungan dan kembali beraktifitas normal, dengan melakukan tes usap atau penelusuran mandiri," katanya menegaskan.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menuturkan kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi sejak dini terjadinya klaster rumah tangga dan juga perkantoran.

Hal itu karena saat libur panjang Lebaran telah ada pembatasan akan tetapi masih terdapat beberapa tempat yang ramai dikunjungi.

"Tidak lupa kami mengingatkan masyarakat untuk dapat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan juga kembali kami menugaskan rekan ASN untuk mengadakan operasi aman bersama untuk mengingatkan penerapan protokol kesehatan di masyarakat," kata Wali Kota Arief.

 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021