Serang (ANTARABanten) - Pegadaian Cabang Serang menyiapkan modal pinjaman bagi masyarakat sekitar Rp15 miliar pada bulan Agustus 2011 atau menghadapi Idul Fitri 2011.
Kepala Cabang Perum Pegadaian Cabang Serang Aud Mas'ud di Serang, Rabu mengatakan, modal kerja Rp15 miliar yang disiapkan pegadaian Serang untuk menghadapi lebaran tersebut, meningkat dibandingkan bulan-bulan biasa yang hanya mencapai Rp11 miliar.
"Kami memperkirakan penyaluran pinjaman menjelang hari raya Idul Fitri akan naik Rp4 hingga Rp5 miliar dibandingkan bulan biasanya," kata Aud Mas'ud.
Menurutnya, warga yang menggadaikan barang-barang biasanya meningkat menjelang hari raya Idul Fitri, demikian juga dengan jumlah warga yang mengambil barang-barang yang digadaikan terutama jenis perhiasan.
"Sekitar 94 persen barang-barang yang digadaikan adalah emas atau logam mulia. Sisanya barang elektronik dan kendaraan," kata Mas'ud.
Mas'ud mengaku pegadaian tidak kesulitan terkait masalah permodalan yang akan disalurkan untuk para nasabah, karena pihaknya sudah bekerjasama dengan Perbankan. Sehingga berapapun modal yang dibutuhkan Pegadaian akan siap dipenuhi oleh bank-bank tersebut.
Menurutnya, dua pekan menjelang hari raya Idul Fitri biasanya warga mulai ramai mendatangi Pegadaian, warga tersebut ada yang akan menebus barang dan juga yang menggadaikan barang untuk keperluan hari raya Idul Fitri.
Selanjutnya satu hingga dua pekan setelah Lebaran, masyarakat juga kembali ramai untuk menebus barang yang mereka gadaikan.
"Pertengahan tahun ini kami sudah menyalurkan pinjaman sekitar Rp90 miliar dari target Rp185 miliar pada 2011," kata Aud Mas'ud.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011
Kepala Cabang Perum Pegadaian Cabang Serang Aud Mas'ud di Serang, Rabu mengatakan, modal kerja Rp15 miliar yang disiapkan pegadaian Serang untuk menghadapi lebaran tersebut, meningkat dibandingkan bulan-bulan biasa yang hanya mencapai Rp11 miliar.
"Kami memperkirakan penyaluran pinjaman menjelang hari raya Idul Fitri akan naik Rp4 hingga Rp5 miliar dibandingkan bulan biasanya," kata Aud Mas'ud.
Menurutnya, warga yang menggadaikan barang-barang biasanya meningkat menjelang hari raya Idul Fitri, demikian juga dengan jumlah warga yang mengambil barang-barang yang digadaikan terutama jenis perhiasan.
"Sekitar 94 persen barang-barang yang digadaikan adalah emas atau logam mulia. Sisanya barang elektronik dan kendaraan," kata Mas'ud.
Mas'ud mengaku pegadaian tidak kesulitan terkait masalah permodalan yang akan disalurkan untuk para nasabah, karena pihaknya sudah bekerjasama dengan Perbankan. Sehingga berapapun modal yang dibutuhkan Pegadaian akan siap dipenuhi oleh bank-bank tersebut.
Menurutnya, dua pekan menjelang hari raya Idul Fitri biasanya warga mulai ramai mendatangi Pegadaian, warga tersebut ada yang akan menebus barang dan juga yang menggadaikan barang untuk keperluan hari raya Idul Fitri.
Selanjutnya satu hingga dua pekan setelah Lebaran, masyarakat juga kembali ramai untuk menebus barang yang mereka gadaikan.
"Pertengahan tahun ini kami sudah menyalurkan pinjaman sekitar Rp90 miliar dari target Rp185 miliar pada 2011," kata Aud Mas'ud.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011