PT Pertamina (Persero) melalui Pemasaran Regional Jawa Bagian Barat menambah pasokan LPG subsidi 3 kilogram (Kg) secara bertahap di wilayah Bandung Raya (Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang) dan Priangan Timur Timur (Garut, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran), untuk mencukupi kebutuhan masyarakat selama Bulan Suci Ramadhan tahun ini. 

Total tambahan pasokan LPG untuk wilayah Bandung Raya dan Priangan Timur selama bulan Ramadhan adalah sekitar 23% atau lebih dari 2,4 juta tabung, dari rata-rata penyaluran normal yaitu lebih dari 11 juta tabung. Dilaksanakan secara bertahap sejak awal bulan April 2021, pasokan fakultatif atau penambahan alokasi LPG 3 Kg bersifat situasional, atau dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

 “Kami memperkirakan adanya peningkatan kebutuhan LPG untuk kegiatan memasak masyarakat jelang Hari Raya. Untuk itu kami menyalurkan tambahan pasokan. Kebutuhan di lapangan juga akan kami monitor melalui tim Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri atau Satgas RAFI yang bertugas," jelas Unit Manager Communication, Relations & CSR Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan.

Eko memprediksi peningkatan konsumsi LPG akan terjadi pada puncaknya menjelang Idul Fitri. “Prediksi peningkatan konsumsi LPG adalah 5% dari rentang satu pekan sebelum hingga dua pekan sesudah Idul Fitri untuk wilayah Bandung Raya dan Priangan Timur” ujarnya.

Eko menambahkan, masyarakat yang berhak dapat membeli LPG subsidi 3 Kg dengan mudah di pangkalan LPG resmi Pertamina yang tersebar hingga seluruh desa di wilayah Bandung Raya dan Priangan Timur.  Terdapat 200 agen LPG PSO di wilayah Bandung Raya, serta 145 agen LPG PSO di wilayah Priangan Timur, yang siaga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Dengan membeli di pangkalan resmi Pertamina, masyarakat akan memperoleh harga sesuai dengan Surat Keputusan Walikota atau Bupati yang berlaku,” tambahnya.

Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2007 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Harga Liquefied Petroleum Gas Tabung 3 Kilogram, LPG 3 Kg bersubsidi diperuntukkan hanya bagi masyarakat kurang mampu dan usaha mikro. Usaha mikro adalah usaha dengan aset maksimal 50 juta dan omset maksimal 300 juta per tahun.

Sedangkan untuk usaha kecil, menengah, dan atas, serta masyarakat yang tergolong mampu diharapkan menggunakan LPG Non Subsidi Bright Gas 5,5 Kg dan 12 Kg agar pendistribusian LPG subsidi lebih tepat sasaran.
 
Armada pengangkut BBM Pertamina selalu siaga mengirim pasokan. (Foto Antara/Humas Pertamina)

*BPH Migas Pastikan Layanan BBM dan LPG di Bandung Raya Prima Jelang Hari Raya*

Bertepatan pada hari yang sama Komite BPH Migas Marwansyah Lobo Balia dan Jugi Prajogio mengunjungi dan melakukan inspeksi ke Fuel Terminal Ujung Berung Bandung dalam rangka kesiapan Satgas Rafi Jelang  Hari Raya Idul Fitri 1442H/2021

Lobo menekankan pentingnya kelancaran pasokan BBM dan LPG menjelang Idul Fitri meskipun ada larangan mudik selama rentang tanggal 6-17 Mei 2021. “Sidak ini dilakukan guna memastikan layanan Pertamina selalu prima, kami mengecek ketahanan stok, layanan ekstra yang disiapkan dan potensi kendala distribusi BBM di lapangan. Meskipun ada larangan mudik pada tahun ini, namun dalam situasi kondisi apapun, Pertamina harus selalu siap melayani kebutuhan masyarakat” Pungkas Lobo.

Pertamina telah membentuk tim Satgas Ramadhan Idul Fitri (Satgas RAFI) yang mulai diaktifkan sejak 26 April hingga 31 Mei 2021. Tim Satgas ini akan berperan khusus dalam memantau penyaluran BBM dan LPG mulai dari penguatan stok, kelancaran distribusi di jalan raya hingga pemantauan kondisi di lapangan, sehingga ketersediaan BBM dan LPG di masyarakat dapat terus terpenuhi.

Apabila konsumen membutuhkan informasi seputar ketersediaan LPG maupun produk dan layanan lainnya, dapat menghubungi Pertamina Call Center di nomor 135.

 

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021