Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh. Haris Kariming menyebut pasien COVID-19 yang sembuh di provinsi itu bertambah menjadi 11.319 orang.

"Hari ini 94 pasien COVID-19 dinyatakan telah sembuh, sehingga secara kumulatif total pasien COVID-19 yang sembuh di Sulteng berjumlah 11.319 orang," katanya di Kota Palu, Senin (3/5) malam.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Tangerang tambah 108 jadi 10.268

Ia menerangkan 94 orang tersebut berasal di sejumlah daerah, antara lain 40 orang di Kota Palu, 23 orang di Kabupaten Morowali Utara (Morut), 16 orang di Buol, enam orang di Poso, masing-masing empat orang di Banggai dan Sigi serta satu orang di Tolitoli.

Mereka yang sudah sembuh, lanjutnya, telah diizinkan pulang, namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 agar tidak kembali terpapar.

"Sementara itu tambahan 56 orang terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini, antara lain 20 orang di Sigi, 11 orang di Parigi Moutong, sembilan orang di Buol dan Palu, empat orang di Morowali Utara, masing-masing satu orang di Tolitoli, Tojo Una-Una dan Donggala," ujarnya.

Sehingga secara kumulatif total pasien terkonfirmasi COVID-19 di Sulteng sampai saat ini berjumlah 12.372 orang.

Selain itu dua pasien COVID-19 di Kota Palu dinyatakan meninggal dunia sehingga total pasien COVID-19 yang meninggal sampai saat ini berjumlah 337 orang.

"Adapun 716 pasien COVID-19 saat ini menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah. Mari kita doakan agar mereka semua dapat sembuh," ujarnya.

Ia meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.

Selain itu, katanya, warga harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.

"Pencegahan, yakni dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak serta menjauhi kerumunan. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.

Pewarta: Muhammad Arshandi

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021