Tangerang, (ANTARABanten) - Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Banten, akan melakukan penelusuran terkait insiden penanaman pohon pisang oleh warga di tengah jalan.
"Kami sudah instruksikan kepada Asisten II untuk melakukan peninjauan dan penelusuran ke lapangan," kata Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie ditemui usai melakukan sidak di pusat belanja Lotte Mart Serpong, Senin.
Pernyataan Benyamin terkait yang insiden penanaman pohon pisang oleh warga di jalan yang menghubungkan antara Pondok Cabe Ilir dan Kelurahan Cinere, Depok, pada hari Sabtu (23/7).
Penanaman pohon pisang dilakukan karena warga menilai Pemkot Tangerang Selatan, tidak serius dalam rangka memperbaiki infrastruktur.
Pasalnya, kondisi kerusakan jalan tersebut sudah sangat mendesak. Ditambah lagi, kerusakan jalan dapat membuat kendaraan terperosok.
Selain melakukan penanaman pohon, warga pun menabur benih ikan lele. Aksi penanaman pohon di tengah jalan ketika itu, sempat membuat kamacetan panjang.
Ditambahkan Benyamin, Pemkot telah mengalokasikan dana perbaikan jalan yang saat ini dikeluhkan warga. Hanya saja, realisasinya masih dalam proses tender.
Kemudian, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi kepada sejumlah warga terkait rencana perbaikan jalan agar dapat diketahui.
Karena, dampak dari perbaikan jalan tersebut akan membuat kamacetan di jalan dan menganggu lalu lintas. "Kami harap, warga dapat mengerti program yang kami jalankan bila memang mengganggu," katanya.
Perlu diketahui, Pemkot Tangerang Selatan pada tahun 2011 ini melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air telah mengalokasikan dana sebesar Rp106 miliar.
Rinciannya, Rp76 miliar untuk pembangunan atau peningkatan jalan dan jembatan dengan 123 pekerjaan. Kemudian, Rp30 miliar untuk penanganan masalah drainase, normalisasi kali dan penanggulangan banjir dengan 100 pekerjaan. Keseluruhan dana tersebut, berasal dari APBD tahun 2011.
Dari alokasi Rp76 miliar, pemerintah kota tangerang selatan akan pergunakan dana tersebut untuk memperbaiki 57,15 kilometer jalan kota dan jalan poros serta pemeliharaan sejumlah jembatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011
"Kami sudah instruksikan kepada Asisten II untuk melakukan peninjauan dan penelusuran ke lapangan," kata Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie ditemui usai melakukan sidak di pusat belanja Lotte Mart Serpong, Senin.
Pernyataan Benyamin terkait yang insiden penanaman pohon pisang oleh warga di jalan yang menghubungkan antara Pondok Cabe Ilir dan Kelurahan Cinere, Depok, pada hari Sabtu (23/7).
Penanaman pohon pisang dilakukan karena warga menilai Pemkot Tangerang Selatan, tidak serius dalam rangka memperbaiki infrastruktur.
Pasalnya, kondisi kerusakan jalan tersebut sudah sangat mendesak. Ditambah lagi, kerusakan jalan dapat membuat kendaraan terperosok.
Selain melakukan penanaman pohon, warga pun menabur benih ikan lele. Aksi penanaman pohon di tengah jalan ketika itu, sempat membuat kamacetan panjang.
Ditambahkan Benyamin, Pemkot telah mengalokasikan dana perbaikan jalan yang saat ini dikeluhkan warga. Hanya saja, realisasinya masih dalam proses tender.
Kemudian, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi kepada sejumlah warga terkait rencana perbaikan jalan agar dapat diketahui.
Karena, dampak dari perbaikan jalan tersebut akan membuat kamacetan di jalan dan menganggu lalu lintas. "Kami harap, warga dapat mengerti program yang kami jalankan bila memang mengganggu," katanya.
Perlu diketahui, Pemkot Tangerang Selatan pada tahun 2011 ini melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air telah mengalokasikan dana sebesar Rp106 miliar.
Rinciannya, Rp76 miliar untuk pembangunan atau peningkatan jalan dan jembatan dengan 123 pekerjaan. Kemudian, Rp30 miliar untuk penanganan masalah drainase, normalisasi kali dan penanggulangan banjir dengan 100 pekerjaan. Keseluruhan dana tersebut, berasal dari APBD tahun 2011.
Dari alokasi Rp76 miliar, pemerintah kota tangerang selatan akan pergunakan dana tersebut untuk memperbaiki 57,15 kilometer jalan kota dan jalan poros serta pemeliharaan sejumlah jembatan.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011