Kapolres Kapuas Hulu Kalimantan Barat AKBP Wedy Mahadi memerintahkan jajarannya untuk menangkap pelaku pertambangan emas tanpa izin, khususnya yang menggunakan alat berat yang beroperasi di wilayah Kapuas Hulu.
 
"Ada tambang emas ilegal dibilang untuk cari makan, tapi sudah menggunakan excavator, itu namanya sudah ada target ekonomi untuk kekayaan, saya perintahkan Kasat Reskrim tangkap itu yang menggunakan excavator," kata AKBP Wedy Mahadi, saat Rapat koordinasi lintas sektoral di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Senin.

Baca juga: Polisi ringkus empat pelaku ganjal ATM di Bekasi
 
Disampaikan Wedy, rapat membahas tambang emas ilegal bukan baru pertama dilaksanakan tetapi sudah berkali-kali, bahkan sudah sering dilakukan sosialisasi serta imbauan larangannya.
 
Menurut dia, perlu ditingkatkan sinergitas semua pihak untuk melakukan sosialisasi dan pemahaman terhadap masyarakat karena dampak tambang emas ilegal lebih banyak mendatangkan dampak negatif, seperti dampak lingkungan dan kesehatan.
 
"Perlu ada solusi agar tambang emas ilegal tidak ada lagi di Kapuas Hulu dan itu perlu sinergitas semua pihak berikan pemahaman kepada masyarakat," kata Wedy.
 
Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengatakan persoalan tambang emas ilegal memang sudah menjadi mata pencarian masyarakat, tetapi hal tersebut tidak bisa dibiarkan karena melawan dan bertentangan dengan hukum di negara ini.
 
Tetapi dalam mengatasi persoalan tambang emas ilegal juga perlu sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat, agar masyarakat memahami dampaknya.
 
"Saya sangat mendukung jika ada masyarakat yang mengurus izin untuk pertambangan rakyat, Pemkab Kapuas Hulu hanya memberikan rekomendasi sedangkan kewenangan perizinan ada pada kementerian terkait," kata Fransiskus.
 
Ia juga mengatakan Pemkab Kapuas Hulu akan berupaya mencari solusi agar masyarakat yang bekerja tambang emas ilegal beralih ke pekerjaan lainnya dalam menggali potensi sumber daya alam lainnya.
 
"Saya minta para camat berikan pemahaman kepada masyarakat agar masyarakat paham dampak dari aktivitas tambang emas ilegal," kata Fransiskus.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021