Dokter spesialis anak, dr. Wulan Patricia Telew, Sp. A mengatakan air mineral memiliki peranan penting bagi tubuh manusia, salah satunya adalah untuk melancarkan kinerja organ-organ tubuh agar berfungsi optimal.
"Salah satu efek yang disebabkan dari kurangnya mengonsumsi air mineral adalah sembelit. Sembelit merupakan gangguan kesehatan yang sering kali dialami oleh setiap orang, baik dewasa maupun anak-anak (bayi atau balita) karena kurang nya mengonsumsi makanan berserat dan air mineral," kata dr Wulan dalam webinar edukatif sesuai keterangan tertulis, Selasa.
Webinar edukatif yang diselenggarakan Le Minerale juga menghadirkan mom influencer, Anissa Aziza. Ajang ini diadakan untuk mengajak orang tua menyadari pentingnya konsumsi air mineral bagi kesehatan anak.
Kekurangan air mineral bisa membuat kinerja organ pencernaan menjadi terganggu. Sayangnya, anak-anak relatif belum mampu untuk menjelaskan kepada orang tua ketika mengalami sembelit. Perlu perhatian khusus bagi para orang tua untuk memperhatikan gerak-gerik buah hatinya.
Pada Webinar yang bertajuk "Mengetahui dan Mengatasi Sembelit pada Anak" kali ini, para orang tua diajak untuk berdiskusi sekaligus mendengarkan pengalaman langsung yang dibagikan oleh para narasumber yang kompeten dibidangnya.
dr. Wulan Patricia Telew, Sp. A selaku dokter spesialis anak, menjelaskan tanda-tanda yang dapat mengindikasikan bahwa anak terkena sembelit.
"Sebagai orang tua, kita harus selalu memperhatikan perbedaan yang terjadi pada anak kita. Ketika anak sembelit, ada perubahan perilaku yang umumnya ditunjukkan, misalnya seperti anak merasa sakit atau nyeri saat BAB sehingga sering menunda ke kamar mandi, mereka juga bisa kelihatan meringis atau menyilangkan kaki seperti sedang menahan sesuatu, nafsu makan pun menjadi buruk, dan perut jadi kembung. Tinjanya pun keras dan ukurannya bisa sangat besar atau kecil," ungkapnya.
"Ketika kita melihat si kecil menunjukkan gejala sembelit, kita tidak perlu panik karena sembelit dapat diatasi dengan memberikan cairan khusus atau obat pelunak tinja. Namun penting bagi orangtua melakukan tindakan pencegahan, yaitu dengan melakukan pijatan di daerah perut, melakukan ragam aktivitas serta melakukan toilet training, memperhatikan pola makan anak yang memiliki kandungan serat tinggi, dan yang terpenting adalah memperhatikan kecukupan asupan cairan dengan memenuhi kecukupan air mineral si kecil," tambah dr. Wulan.
Memiliki buah hati tentu memberikan pengalaman berkesan bagi para orang tua. Banyaknya tantangan yang dihadapi selama masa pertumbuhan anak justru dapat mengembangkan pola asuh yang unik dan berbeda terutama pada peristiwa tertentu. Hal inilah yang dibagikan pula oleh Anissa Aziza, seorang moms influencer yang beberapa waktu lalu melahirkan anak keduanya.
"Sembelit itu susah-susah gampang ya atasinnya. Soalnya waktu anak kena sembelit itu jadi gampang rewel, apalagi anak-anak kan belum bisa ngomong apa yang mereka rasain. Tapi setelah belajar dari pengalaman anak pertama, aku selalu ambil langkah preventif dengan pastikan pola makan sehat buat anak-anak dan memberi asupan air minum yang cukup. Sebagai orang tua, aku dan Bang Radit selalu biasakan anak-anak aktif bergerak, rajin makan buah-buahan, sayur-sayuran, dan yang paling penting itu rutin konsumsi air mineral supaya asupan cairannya cukup sehingga BAB lancar. Jadi, aku setuju banget sih sama penjelasan dokter tadi,” cerita Anissa dalam webinar bersama Le Minerale.
Anissa pun menambahkan, sebagai orang tua ia memastikan produk air mineral yang dikonsumsi harus yang berkualitas. Kemasannya sudah pasti harus yang terproteksi. Selain itu, kemasan nya juga harus bebas BPA sehingga aman untuk dikonsumsi oleh seluruh anggota keluarga. Makanya untuk urusan air mineral di rumah, aku memilih galon Le Minerale karena tutup nya rapat dan kedap udara, udah gitu bebas BPA jadi bersih dan aman.
"Le Minerale senantiasa berkomitmen untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat. Kami berharap melalui webinar ini para orang tua mendapatkan informasi terbaik langsung dari pakarnya dalam menjaga kesehatan anak-anak dan keluarga, yang dimulai dari memilih air mineral berkualitas seperti Le Minerale. Untuk konsumsi di rumah, kami hadir, mencukupkan kebutuhan air mineral sekeluarga dengan galon selalu baru, bebas BPA, tutup rapat dan kedap udara. Menyajikan air mineral yang bersih dan aman untuk dinikmati oleh seluruh anggota keluarga," ujar Febri Hutama selaku Marketing Manager Le Minerale.
Webinar yang digagas oleh Le Minerale kali ini dipandu oleh Ivy Batuta sebagai moderator dan menggandeng salah satu portal moms and baby sebagai fasilitator. Merupakan tanggung jawab orang tua untuk memilih dan memberikan produk-produk terbaik bagi kesehatan pada masa tumbuh kembang anak. Le Minerale sebagai produk air mineral dalam kemasan asli Indonesia, memberikan produk air mineral berkualitas yang mengandung mineral alami, dikemas secara terproteksi sehingga aman dikonsumsi oleh seluruh anggota keluarga.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Salah satu efek yang disebabkan dari kurangnya mengonsumsi air mineral adalah sembelit. Sembelit merupakan gangguan kesehatan yang sering kali dialami oleh setiap orang, baik dewasa maupun anak-anak (bayi atau balita) karena kurang nya mengonsumsi makanan berserat dan air mineral," kata dr Wulan dalam webinar edukatif sesuai keterangan tertulis, Selasa.
Webinar edukatif yang diselenggarakan Le Minerale juga menghadirkan mom influencer, Anissa Aziza. Ajang ini diadakan untuk mengajak orang tua menyadari pentingnya konsumsi air mineral bagi kesehatan anak.
Kekurangan air mineral bisa membuat kinerja organ pencernaan menjadi terganggu. Sayangnya, anak-anak relatif belum mampu untuk menjelaskan kepada orang tua ketika mengalami sembelit. Perlu perhatian khusus bagi para orang tua untuk memperhatikan gerak-gerik buah hatinya.
Pada Webinar yang bertajuk "Mengetahui dan Mengatasi Sembelit pada Anak" kali ini, para orang tua diajak untuk berdiskusi sekaligus mendengarkan pengalaman langsung yang dibagikan oleh para narasumber yang kompeten dibidangnya.
dr. Wulan Patricia Telew, Sp. A selaku dokter spesialis anak, menjelaskan tanda-tanda yang dapat mengindikasikan bahwa anak terkena sembelit.
"Sebagai orang tua, kita harus selalu memperhatikan perbedaan yang terjadi pada anak kita. Ketika anak sembelit, ada perubahan perilaku yang umumnya ditunjukkan, misalnya seperti anak merasa sakit atau nyeri saat BAB sehingga sering menunda ke kamar mandi, mereka juga bisa kelihatan meringis atau menyilangkan kaki seperti sedang menahan sesuatu, nafsu makan pun menjadi buruk, dan perut jadi kembung. Tinjanya pun keras dan ukurannya bisa sangat besar atau kecil," ungkapnya.
"Ketika kita melihat si kecil menunjukkan gejala sembelit, kita tidak perlu panik karena sembelit dapat diatasi dengan memberikan cairan khusus atau obat pelunak tinja. Namun penting bagi orangtua melakukan tindakan pencegahan, yaitu dengan melakukan pijatan di daerah perut, melakukan ragam aktivitas serta melakukan toilet training, memperhatikan pola makan anak yang memiliki kandungan serat tinggi, dan yang terpenting adalah memperhatikan kecukupan asupan cairan dengan memenuhi kecukupan air mineral si kecil," tambah dr. Wulan.
Memiliki buah hati tentu memberikan pengalaman berkesan bagi para orang tua. Banyaknya tantangan yang dihadapi selama masa pertumbuhan anak justru dapat mengembangkan pola asuh yang unik dan berbeda terutama pada peristiwa tertentu. Hal inilah yang dibagikan pula oleh Anissa Aziza, seorang moms influencer yang beberapa waktu lalu melahirkan anak keduanya.
"Sembelit itu susah-susah gampang ya atasinnya. Soalnya waktu anak kena sembelit itu jadi gampang rewel, apalagi anak-anak kan belum bisa ngomong apa yang mereka rasain. Tapi setelah belajar dari pengalaman anak pertama, aku selalu ambil langkah preventif dengan pastikan pola makan sehat buat anak-anak dan memberi asupan air minum yang cukup. Sebagai orang tua, aku dan Bang Radit selalu biasakan anak-anak aktif bergerak, rajin makan buah-buahan, sayur-sayuran, dan yang paling penting itu rutin konsumsi air mineral supaya asupan cairannya cukup sehingga BAB lancar. Jadi, aku setuju banget sih sama penjelasan dokter tadi,” cerita Anissa dalam webinar bersama Le Minerale.
Anissa pun menambahkan, sebagai orang tua ia memastikan produk air mineral yang dikonsumsi harus yang berkualitas. Kemasannya sudah pasti harus yang terproteksi. Selain itu, kemasan nya juga harus bebas BPA sehingga aman untuk dikonsumsi oleh seluruh anggota keluarga. Makanya untuk urusan air mineral di rumah, aku memilih galon Le Minerale karena tutup nya rapat dan kedap udara, udah gitu bebas BPA jadi bersih dan aman.
"Le Minerale senantiasa berkomitmen untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat. Kami berharap melalui webinar ini para orang tua mendapatkan informasi terbaik langsung dari pakarnya dalam menjaga kesehatan anak-anak dan keluarga, yang dimulai dari memilih air mineral berkualitas seperti Le Minerale. Untuk konsumsi di rumah, kami hadir, mencukupkan kebutuhan air mineral sekeluarga dengan galon selalu baru, bebas BPA, tutup rapat dan kedap udara. Menyajikan air mineral yang bersih dan aman untuk dinikmati oleh seluruh anggota keluarga," ujar Febri Hutama selaku Marketing Manager Le Minerale.
Webinar yang digagas oleh Le Minerale kali ini dipandu oleh Ivy Batuta sebagai moderator dan menggandeng salah satu portal moms and baby sebagai fasilitator. Merupakan tanggung jawab orang tua untuk memilih dan memberikan produk-produk terbaik bagi kesehatan pada masa tumbuh kembang anak. Le Minerale sebagai produk air mineral dalam kemasan asli Indonesia, memberikan produk air mineral berkualitas yang mengandung mineral alami, dikemas secara terproteksi sehingga aman dikonsumsi oleh seluruh anggota keluarga.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021