Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, mencatat 120 pasien COVID-19 tanpa gejala atau OTG, menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
“Untuk jumlah data isolasi mandiri di rumah, secara pasti angkanya kurang lebih 120 orang, yang selebihnya dirawat di rumah sakit dan perumahan karantina NSD Kapuas,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Apendi di Kuala Kapuas, Minggu.
Menurut dia, dari 120 orang warga di daerah itu yang menjalani isolasi mandiri di rumah, rata-rata merupakan warga dari Kecamatan Selat, Kota Kuala Kapuas, yang tanpa mengalami gejala apapun.
Dijelaskannya, ada beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam penanganannya, di antaranya apabila pasien yang mengalami gejala berat, akan dilakukan perawatan di rumah sakit.
Sementara itu bagi pasien COVID-19 yang mengalami gejala ringan, bisa dilakukan isolasi mandiri di rumah karantina NSD Kapuas, sedangkan apabila tanpa gejala maka bisa dilakukan isolasi mandiri di rumah saja.
"Nah, untuk di rumah ini yang harus betul-betul ketat, termasuk kerja sama dengan pihak kepolisian, kelurahan atau desa, sekaligus mendukung PPKM itu yang kita galakkan dan kampanyekan untuk membatasi perkembangan COVID-19 ini, supaya tidak meningkat tajam," katanya.
Apendi berpesan kepada para pasien COVID-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah, agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan tetap berada di rumah sampai sembuh dan isolasi mandiri selesai dijalankan.
"Pesan kami adalah, bagi pasien COVID-19 yang isolasi mandiri di rumah, karena ini jumlahnya cukup banyak dan tanpa gejala, jangan diremehkan. Karena orang tanpa gejala ini, dengan tidak sengaja nanti kalau kita tidak mematuhi protokol kesehatan, maka akan menyebar dengan mudah, karena orang tidak tahu," ujar Apendi.
Seluruh warga diimbau menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan COVID-19. Tidak terkecuali bagi mereka yang sudah menjalani vaksinasi COVID-19, diingatkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
“Untuk jumlah data isolasi mandiri di rumah, secara pasti angkanya kurang lebih 120 orang, yang selebihnya dirawat di rumah sakit dan perumahan karantina NSD Kapuas,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Apendi di Kuala Kapuas, Minggu.
Menurut dia, dari 120 orang warga di daerah itu yang menjalani isolasi mandiri di rumah, rata-rata merupakan warga dari Kecamatan Selat, Kota Kuala Kapuas, yang tanpa mengalami gejala apapun.
Dijelaskannya, ada beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam penanganannya, di antaranya apabila pasien yang mengalami gejala berat, akan dilakukan perawatan di rumah sakit.
Sementara itu bagi pasien COVID-19 yang mengalami gejala ringan, bisa dilakukan isolasi mandiri di rumah karantina NSD Kapuas, sedangkan apabila tanpa gejala maka bisa dilakukan isolasi mandiri di rumah saja.
"Nah, untuk di rumah ini yang harus betul-betul ketat, termasuk kerja sama dengan pihak kepolisian, kelurahan atau desa, sekaligus mendukung PPKM itu yang kita galakkan dan kampanyekan untuk membatasi perkembangan COVID-19 ini, supaya tidak meningkat tajam," katanya.
Apendi berpesan kepada para pasien COVID-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah, agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan tetap berada di rumah sampai sembuh dan isolasi mandiri selesai dijalankan.
"Pesan kami adalah, bagi pasien COVID-19 yang isolasi mandiri di rumah, karena ini jumlahnya cukup banyak dan tanpa gejala, jangan diremehkan. Karena orang tanpa gejala ini, dengan tidak sengaja nanti kalau kita tidak mematuhi protokol kesehatan, maka akan menyebar dengan mudah, karena orang tidak tahu," ujar Apendi.
Seluruh warga diimbau menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan COVID-19. Tidak terkecuali bagi mereka yang sudah menjalani vaksinasi COVID-19, diingatkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021