Ganda putra bulu tangkis Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin merasa bersyukur bisa diikutsertakan dalam tiga turnamen seri Asia di Thailand Januari lalu karena membantu mereka memupuk rasa percaya diri untuk bersaing di tingkat senior.
Meski Leo/Daniel merasa masih banyak kekurangan dalam laga di tiga turnamen di Bangkok, namun di sisi lain hal itu mendorong mereka agar lebih giat berlatih dan menyamakan level mereka dengan ganda putra senior seperti Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, atau Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Baca juga: Leo/Daniel melaju semifinal Thailand Open
"Kalau kekurangan ya banyak yang masih harus dipelajari, untuk bersaing dengan lawan yang tingkatnya lebih tinggi masih kurang. Jadi harus latihan lebih keras agar bisa bersaing di papan atas," ujar Daniel menceritakan dalam sesi diskusi virtual, Rabu.
Bermodal pengalaman di Thailand, Leo optimistis bisa membela Indonesia dengan performa lebih baik saat bertanding di seri Eropa di Swiss Open dan All England Maret mendatang.
Berlaga di dua Thailand Open menjadi pengalaman berharga bagi Leo untuk memahami karakter lawan dan atmosfer pertandingan di tingkat atas.
Hal tersebut juga jadi modal evaluasi untuk mempersiapkan kompetisi bulan depan.
"Untuk persiapan di Eropa kurang lebih sama seperti di Thailand. Paling kami lebih menambah ke penguatan fisik dan mematangkan pola main melihat dari evaluasi di Thailand kemarin," kata Leo memaparkan.
"Kalau saya melihatnya harus perbanyak jam terbang supaya bisa lebih bagus saat bertanding," ujar Daniel menambahkan.
Jika merunut ke belakang, kedua atlet yang dipasangkan sejak 2016 ini rupanya sudah mulai berupaya menaikkan level permainan mereka ke tingkat senior sebelum berangkat ke Thailand.
Mereka menceritakan, saat absen turnamen selama delapan bulan karena pandemi COVID-19, pasangan yang mendapat julukan baru "The Babies" ini sudah aktif berlatih bersama dengan ganda putra senior.
"Delapan bulan banyak sekali sesinya, itu kan waktu yang panjang. Latihan dengan mereka lebih terpacu, kami jadi termotivasi untuk mengikuti jejak mereka," papar Leo.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Meski Leo/Daniel merasa masih banyak kekurangan dalam laga di tiga turnamen di Bangkok, namun di sisi lain hal itu mendorong mereka agar lebih giat berlatih dan menyamakan level mereka dengan ganda putra senior seperti Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, atau Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Baca juga: Leo/Daniel melaju semifinal Thailand Open
"Kalau kekurangan ya banyak yang masih harus dipelajari, untuk bersaing dengan lawan yang tingkatnya lebih tinggi masih kurang. Jadi harus latihan lebih keras agar bisa bersaing di papan atas," ujar Daniel menceritakan dalam sesi diskusi virtual, Rabu.
Bermodal pengalaman di Thailand, Leo optimistis bisa membela Indonesia dengan performa lebih baik saat bertanding di seri Eropa di Swiss Open dan All England Maret mendatang.
Berlaga di dua Thailand Open menjadi pengalaman berharga bagi Leo untuk memahami karakter lawan dan atmosfer pertandingan di tingkat atas.
Hal tersebut juga jadi modal evaluasi untuk mempersiapkan kompetisi bulan depan.
"Untuk persiapan di Eropa kurang lebih sama seperti di Thailand. Paling kami lebih menambah ke penguatan fisik dan mematangkan pola main melihat dari evaluasi di Thailand kemarin," kata Leo memaparkan.
"Kalau saya melihatnya harus perbanyak jam terbang supaya bisa lebih bagus saat bertanding," ujar Daniel menambahkan.
Jika merunut ke belakang, kedua atlet yang dipasangkan sejak 2016 ini rupanya sudah mulai berupaya menaikkan level permainan mereka ke tingkat senior sebelum berangkat ke Thailand.
Mereka menceritakan, saat absen turnamen selama delapan bulan karena pandemi COVID-19, pasangan yang mendapat julukan baru "The Babies" ini sudah aktif berlatih bersama dengan ganda putra senior.
"Delapan bulan banyak sekali sesinya, itu kan waktu yang panjang. Latihan dengan mereka lebih terpacu, kami jadi termotivasi untuk mengikuti jejak mereka," papar Leo.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021