Tangerang (ANTARABanten) - Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Banten mengadakan lomba kaligrafi Islam kontemporer pertama di Indonesia yang akan dilaksanakan dalam kegiatan Musabawah Tilawatil Quran ke-2.


Ketua Lembaga Pendidikan Tilawatil Quran Kota Tangerang Selatan, Dimyati Sajari di Tangerang, Kamis, mengatakan, kaligrafi Islam kontemporer sepenuhnya berdiri sendiri sebagai suguhan khas pelukisnya, dengan mengabaikan sama sekali bentuk anatomi huruf khat murni.

Bentuk ini merupakan bentuk eksplorasi teknik dan kebebasan ekspresi penuh pelukis, serta kombinasi antara hasil imajinasi pelukis dengan gaya murni yang sudah populer.

"Lomba ini menjadi ajang kebebasan berekspresi pelukis, tapi tetap mengacu kepada ayat-ayat Al Quran. Diharapkan Lomba Kaligrafi Islam Kontemporer ini akan menjadi ekspedisi awal di dalam lomba MTQ Kota Tangsel. Dan diharapkan juga jadi cabang lomba resmi  dalam MTQ tingkat nasional," kata Dimyati.

Wakil Sekretaris LPTQ Kota Tangerang Selatan, Abdul Razak menambahkan, didalam lomba ini panitia penyelenggara tidak memberikan batasan jumlah peserta.

Hanya saja, dari tujuh kecamatan yang ada, diharapkan dapat mengirimkan masing - masing perwakilannya. Setiap peserta diberikan kebebasan untuk menuangkan tulisannya didalam sebuah kanvas lukis. ?Nantinya, hasil lukisan kaligrafi Islam kontemporer akan dipajang di beberapa kantor pemerintah dengan permintaan wali kota,? katanya.

Sementara itu, sebanyak 49 peserta akan mengikuti Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) II, yang dilaksanakan 1 - 3 April. Dalam MTQ tersebut, terdapat delapan lomba yang di pertandingkan yakni cabang Tilawah, cabang Tahfidz, cabang Tafsir, cabang Fahmil Quran, cabang Syarhil Quran, Kaligrafi, Menulis kandungan Al-Qur?an, dan Qiroatul Qutub
   
Lomba sendiri akan diadakan di tujuh lokasi yakni kantor kelurahan Pamulang Barat  sebagai arena pertama untuk tafidz 30 juz dan tafsir. Arena kedua bertempat di Perguruan Muhammdiyah berlangsung lomba M2 Kaki dan kaligrafi. Arena ketiga di masjid Jami Al Islah, Pamulang Barat untuk lomba qiratul qutub. Arena keempat, di kelurahan Pondok Benda berlangsung lomba tilawah qana, muratal dan MHQ atau tafidz 1 juz.

Arena kelima aula kelurahan Pamulang Tim untuk lomba MHQ 5 , 10 dan 20  JUZ. Arena keenam di Mts Negeri 2 Pamulang diselenggarakan lomba fahmil dan syarhil quran. Sedangkan arena utama di lapangan Balaikota  Tangsel digelar lomba tiraaf shabaah untuk remaja dan dewasa.

Jumlah Dewan Hakim yang akan hadir di ajang tahunan kota pemekaran ini sebanyak 57 orang. Mereka mayoritas berasal dari mantan peserta kejuaraan MTQ, baik tingkat provinsi mau pun nasional.

Pada Dewan Hakim itu nantinya mendapat pengawasan dari tiga orang yang berasal dari unsur Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangerang, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan LPTQ cabang Kota Tangsel.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011