Anggota DPRD Kota Tangerang mendesak Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah agar menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk segera memperbaiki Jalan Perancis Kota Tangerang, Banten, untuk meningkatkan aksesbilitas warga.

"Dengan semakin mudahnya aksesbilitas warga akan mendorong ekonomi kawasan," kata Anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang, Rusdi Alam di Kota Tangerang, Banten.

Rusdi meminta Walikota dan Dinas PUPR Kota Tangerang segera merespons keinginan warga agar Jalan Raya Perancis yang mengalami kerusakan parah segera diperbaiki dalam upaya mendongkrak ekonomi wilayah.

Kondisi Jalan Raya Perancis saat ini mengalami kerusakan hingga 70 persen sepanjang 2,5 km mulai dari pertigaan Indomaret Rawa Jeruk/J Hotel sampai Kosambi Permai/BCA sehingga sering menimbulkan kemacetan panjang dan kecelakaan.

Rusdi mengakui adanya kendala penganggaran mengingat sebagian besar dialokasikan untuk penanganan wabah COVID-19, namun  seharusnya tetap ada porsi untuk pemeliharaan jalan.

Dinas PUPR, jelas Rusdi, bisa memanfaatkan sebagian anggaran pemeliharaan jalan untuk memperbaiki jalan yang mengalami kerusakan itu.

Sedangkan anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang lainnya, Tasri Jamal mendesak Dinas PUPR setempat agar segera berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan segera dilakukan perbaikan.

Terkait kondisi Jalan Perancis yang terus mengalami kerusakan, Tasri mengatakan akan segera melakukan kunjungan kerja ke Dinas PUPR Kota Tangerang untuk melakukan koordinasi dalam perbaikan jalan di kawasan perbatasan.

Tasri mengingatkan perbaikan jalan Perancis yang mengalami kerusakan itu akan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan di tengah tekanan akibat pandemi.


Warga Keluhkan Jalan rusak

Masyarakat Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, banyak yang mengeluhkan rusaknya Jalan Raya Prancis yang belum ada perbaikan, Minggu, 17 Januari 2021.

Dulhak, salah satu warga Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi mengatakan, bahwa Jalan Raya Perancis sudah mengalami kerusakan yang cukup parah, sehingga perlu adanya perbaikan.

Kata Dulhak, tidak jarang para pengguna jalan khususnya roda dua, sering mengalami kecelakaan lalulintas akibat menghindari lubang. Bahkan, ada yang sampai meninggal dunia karena setelah jatuh tertabrak truk.

"Saat ini jalannya sudah rusak, banyak lubang-lubang, sehingga rawan kecelakaan lalu lintas, apalagi kendaraan roda dua, mereka mencoba menghindari lubang lalu malah jatuh kebanyakannya, " kata Dulhak.

Lanjutnya, ditambah saat ini musim penghujan sudah tiba, sehingga akan sangat membahayakan para pengendara. Pasalnya, lubang-lubang di tengah jalan tidak terlihat karena tertutup oleh air.

"Kalau lagi kering kelihatan rusaknya, tapi kalau lagi hujan, tidak kelihatan sama sekali. Kan berbahaya, bagi pengendara," urai dia.

Dia berharap, Pemerintah Daerah, baik Kota Tangerang maupun Kabupaten Tangerang  bisa segera melakukan perbaikan Jalan Raya Perancis tersebut. Menurut Dulhak, jalan tersebut sudah cukup lama mengalami kerusakan, namun sampai saat ini belum ada penanganan.

"Udah lama belum ada perbaikan lagi, mana mobil yang melintas besar-besar, kan kasihan para pengendara motor, " jelasnya.

Sementara itu, salah satu Tokoh Masyarakat wilayah di Teluknaga dan Kosambi, Sobri menambahkan, bahwa pemerintah harus cepat untuk melakukan perbaikan jalan.

Jalan Raya Prancis memiliki panjang kurang lebih sekitar 7,5 Kilometer, yang merupakan salah satu akses jalan menuju Bandara Soekarno-Hatta, seharusnya akses jalan menuju bandara internasional tidak boleh dibiarkan dalam keadaan rusak.

"OPD terkait harus segera melakukan perbaikan, jalannya memang sudah cukup parah kerusakannya," tegasnya.

Pewarta: Achmad Irfan/Ganet

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021