Serang (ANTARABanten) - Warga Negara Indonesia asal Banten di Mesir hingga Senin (1/2) kemarin belum diketahui nasibnya, sejumlah pihak yang mencoba menghubungi mengaku kehilangan kontak karena jaringan telekomunikasi di Mesir terputus.

Mantan koordinator mahasiswa asal Banten di Mesir Oni Syahroni di Serang, Selasa mengatakan, jumlah mahasiswa asal Banten yang berada di Mesir saat ini mencapai sekitar 170 orang.

"Pada Minggu (31/1) saya masih ada kontak dengan teman-teman yang ada di Mesir. Namun sejak Senin (1/2) sudah tidak ada kontak karena Pemerintah Mesir memblokir jaringan telekomunikasi," kata Oni Syahroni.

Namun demikian, kata dia, kabar terakhir yang diterima, para mahasiswa asal Banten yang berada di Mesir dalam kondisi aman, mengingat lokasi permukiman jauh dari pusat kerusuhan.

"Lokasinya cukup jauh dari pusat kota Kairo sehingga masih aman. Namun demikian, lokasi permukiman rawan penjarahan," kata Oni.

Ia juga belum mengetahui terkait upaya evakuasi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia terhadap WNI, apakah ada warga yang berasal dari Banten.

"Untuk pemulangan awal ada 400 orang terdiri dari anak-anak dan perempuan. Namun saya belum tahu apakah ada WNI asal Banten atau tidak," kata Oni.

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Banten H AM Romly mengatakan, pihaknya juga belum mengetahui kondisi para mahasiswa Banten yang ada di Mesir.

"Kami terus mencari informasi. Kita berharap dan berdoa semoga tidak terjadi apa-apa pada mereka," kata Romly.

Anggota Komisi I DPRD Provinsi Banten Sanuji Pentamarta mendesak Pemprov Banten agar melakukan upaya-upaya kajian, pendataan, dan koordinasi dengan pemerintah pusat dalam rangka penyelamatan WNI asal Banten yang berada di Mesir.

"Saya berharap upaya kordinasi Pemprov dengan pemerintah pusat agar segera dilakukan secepatnya. Tujuan untuk memastikan kondisi warga Banten yang ada di Mesir," kata Ketua Fraksi PKS DPRD Banten ini.  

Proses evakuasi warga negara Indonesia yang berada di Kairo, Mesir, mulai berlangsung dan kelompok pertama akan dievakuasi dari Kairo pada Rabu (2/1) dini hari waktu Indonesia bagian barat.

Ketua Satuan Tugas Evakuasi WNI, Nur Hassan Wirajuda kepada wartawan di Bina Graha, Jakarta, Selasa sore mengatakan, saat ini pesawat Garuda Indonesia telah berada di Jeddah, Arab Saudi, dan sedang bersiap menuju Kairo.

Proses administrasi di bandara untuk menuju Kairo sudah siap dan pesawat akan berangkat menuju Kairo sekitar pukul 16.00 waktu setempat dan tiba di Kairo pukul 17.00 waktu setempat.

"Pesawat Garuda 747-400 masih di Jeddah. Berita baiknya adalah 'overflight' dan izin 'landing' di Kairo sudah diperoleh, keberangkatan Garuda sore ini waktu Jeddah lebih pada menyesuaikan dengan proses pengumpulan warga dari rumah ke tempat berkumupul dan dari tempat berkumpul ke 'airport' yang sudah dilakukan sejak tadi pagi di Kairo," katanya.

 

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011