Stephane Peterhansel mengklaim kemenangan etape untuk pertama kalinya di Reli Dakar tahun ini setelah diuntungkan oleh masalah teknis yang menimpa Mathieu Serradori di etape sembilan di Neom, Arab Saudi, Selasa.
Dengan hasil itu pebalap tim X-Raid Mini itu semakin memperlebar jaraknya sebagai penghuni puncak klasemen umum dengan selisih hampir 18 menit dari Nasser Al-Attiyah yang membayangi di peringkat dua untuk tim Toyota.
Baca juga: Jose Ignacio Cornejo perlebar jarak di puncak klasemen setelah juarai etape 8
Al-Attiyah mengalami dua kali ban bocor hari ini, namun dengan satu ban cadangan tersisa sang pebalap Qatar memacu mobil Toyotanya hingga finis runner-up setelah menyelesaikan Special Stage sepanjang 465km di pesisir Laut Merah hari itu dengan selisih 12 menit dari sang rival dari Prancis.
Rekan satu timnya di Toyota, Giniel De Villiers melengkapi podium di peringkat tiga, 19 detik lebih lambat dari sang pebalap Qatar, demikian laman resmi Dakar.
"Tentunya etape ini sangat rumit. Sedari awal kami memperkirakan hari akan panjang, jadi kami memutuskan untuk tidak menyerang penuh tapi lebih memelihara ban dan teliti dalam navigasi," kata Peterhansel, yang mengincar gelar ke-14 kalinya di Dakar.
"Pada akhirnya kami menyalip Carlos (Sainz) dan juga Nasser. Kami menyalipnya dua kali karena dia mendapati ban bocor.
"Ini benar-benar etape Dakar, sedikit mirip dengan yang lalu di Afrika, di mana bukan hanya soal kecepatan tapi juga soal strategi... menyesuaikan kecepatan dengan kondisi di trek.
Mathieu Serradori sempat memimpin catatan waktu namun setelah km 385 mobil sang pebalap tim SRT Racing mengalami kerusakan dan merelakan etape hari itu jatuh ke tangan kompatriotnya.
Sementara itu Carlos Sainz kehilangan waktu cukup banyak karena mengalami ban bocor setelah km 98, dan yang membuat lebih frustasi, sang juara bertahan harus kembali berhenti untuk memperbaiki kerusakan di rem mobil Mininya.
Sainz masih bertahan di peringkat tiga klasemen umum sementara namun marginnya semakin lebar menjadi satu jam dua menit 25 detik dari rekan satu timnya, Peterhansel, dengan tiga etape tersisa.
Pada kategori sepeda motor, pebalap tim Honda Jose Ignacio Cornejo semakin melebarkan jaraknya di puncak klasemen setelah rival terdekatnya Toby Price dari tim KTM mengalami kecelakaan di etape sembilan.
Cornejo mengawali etape sembilan yang mengambil rute memutar di Neom itu dengan keunggulan satu menit enam detik dari Price setelah meraih kemenangan pertamanya di etape delapan pada Senin.
Bertugas membuka jalan, pebalap Chile tersebut memimpin catatan waktu sebelum pada titik km 198 disalip rekan satu timnya Kevin Benavides.
Cornejo pada akhirnya finis satu menit 34 detik di belakang Benavides yang menjuarai etape hari itu.
Price mengalami kecelakaan setelah km 155 dan mengalami cedera di lengan kiri dan bahunya.
Insiden itu menjadi pukulan berat bagi sang pebalap Australia, yang sedang mengincar gelar Dakar ketiganya.
Price harus diterbangkan ke rumah sakit di Tabuk untuk pemindaian sinar X dan harus gugur lebih awal dari lomba karena kecelakaan tersebut.
Luciano Benavides, yang sempat berada di posisi ketiga setelah km 239, juga mengalami kecelakaan setelah melewati km 242. Pebalap Argentina dari tim Husqvarna itu mengalami cedera bahu dan diterbangkan ke Tabuk.
Juara bertahan Ricky Brabec dan Sam Sunderland harus rela kehilangan 15 menit untuk membantu Price yang cedera di lapangan.
Namun setelah finis, Brabec mendapatkan kembali waktunya yang hilang dan berhak sebagai runner-up menggeser Cornejo ke podium ketiga.
Pimpinan klasemen umum sementara masih dipegang oleh Cornejo yang sekarang unggul 11 menit 24 detik dari Benavides dengan tiga etape tersisa.
Sam Sunderland kini menjadi tumpuan KTM setelah mengamankan peringkat tiga klasemen dengan jarak 14 menit 34 detik.
Brabec menjaga asa mempertahankan gelarnya setelah mendapati dirinya naik ke peringkat empat dengan margin 17 menit 26 detik.
Etape 10 akan menempuh rute 583km dari Neom ke Alula dengan Special Stage sepanjang 342km.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Dengan hasil itu pebalap tim X-Raid Mini itu semakin memperlebar jaraknya sebagai penghuni puncak klasemen umum dengan selisih hampir 18 menit dari Nasser Al-Attiyah yang membayangi di peringkat dua untuk tim Toyota.
Baca juga: Jose Ignacio Cornejo perlebar jarak di puncak klasemen setelah juarai etape 8
Al-Attiyah mengalami dua kali ban bocor hari ini, namun dengan satu ban cadangan tersisa sang pebalap Qatar memacu mobil Toyotanya hingga finis runner-up setelah menyelesaikan Special Stage sepanjang 465km di pesisir Laut Merah hari itu dengan selisih 12 menit dari sang rival dari Prancis.
Rekan satu timnya di Toyota, Giniel De Villiers melengkapi podium di peringkat tiga, 19 detik lebih lambat dari sang pebalap Qatar, demikian laman resmi Dakar.
"Tentunya etape ini sangat rumit. Sedari awal kami memperkirakan hari akan panjang, jadi kami memutuskan untuk tidak menyerang penuh tapi lebih memelihara ban dan teliti dalam navigasi," kata Peterhansel, yang mengincar gelar ke-14 kalinya di Dakar.
"Pada akhirnya kami menyalip Carlos (Sainz) dan juga Nasser. Kami menyalipnya dua kali karena dia mendapati ban bocor.
"Ini benar-benar etape Dakar, sedikit mirip dengan yang lalu di Afrika, di mana bukan hanya soal kecepatan tapi juga soal strategi... menyesuaikan kecepatan dengan kondisi di trek.
Mathieu Serradori sempat memimpin catatan waktu namun setelah km 385 mobil sang pebalap tim SRT Racing mengalami kerusakan dan merelakan etape hari itu jatuh ke tangan kompatriotnya.
Sementara itu Carlos Sainz kehilangan waktu cukup banyak karena mengalami ban bocor setelah km 98, dan yang membuat lebih frustasi, sang juara bertahan harus kembali berhenti untuk memperbaiki kerusakan di rem mobil Mininya.
Sainz masih bertahan di peringkat tiga klasemen umum sementara namun marginnya semakin lebar menjadi satu jam dua menit 25 detik dari rekan satu timnya, Peterhansel, dengan tiga etape tersisa.
Pada kategori sepeda motor, pebalap tim Honda Jose Ignacio Cornejo semakin melebarkan jaraknya di puncak klasemen setelah rival terdekatnya Toby Price dari tim KTM mengalami kecelakaan di etape sembilan.
Cornejo mengawali etape sembilan yang mengambil rute memutar di Neom itu dengan keunggulan satu menit enam detik dari Price setelah meraih kemenangan pertamanya di etape delapan pada Senin.
Bertugas membuka jalan, pebalap Chile tersebut memimpin catatan waktu sebelum pada titik km 198 disalip rekan satu timnya Kevin Benavides.
Cornejo pada akhirnya finis satu menit 34 detik di belakang Benavides yang menjuarai etape hari itu.
Price mengalami kecelakaan setelah km 155 dan mengalami cedera di lengan kiri dan bahunya.
Insiden itu menjadi pukulan berat bagi sang pebalap Australia, yang sedang mengincar gelar Dakar ketiganya.
Price harus diterbangkan ke rumah sakit di Tabuk untuk pemindaian sinar X dan harus gugur lebih awal dari lomba karena kecelakaan tersebut.
Luciano Benavides, yang sempat berada di posisi ketiga setelah km 239, juga mengalami kecelakaan setelah melewati km 242. Pebalap Argentina dari tim Husqvarna itu mengalami cedera bahu dan diterbangkan ke Tabuk.
Juara bertahan Ricky Brabec dan Sam Sunderland harus rela kehilangan 15 menit untuk membantu Price yang cedera di lapangan.
Namun setelah finis, Brabec mendapatkan kembali waktunya yang hilang dan berhak sebagai runner-up menggeser Cornejo ke podium ketiga.
Pimpinan klasemen umum sementara masih dipegang oleh Cornejo yang sekarang unggul 11 menit 24 detik dari Benavides dengan tiga etape tersisa.
Sam Sunderland kini menjadi tumpuan KTM setelah mengamankan peringkat tiga klasemen dengan jarak 14 menit 34 detik.
Brabec menjaga asa mempertahankan gelarnya setelah mendapati dirinya naik ke peringkat empat dengan margin 17 menit 26 detik.
Etape 10 akan menempuh rute 583km dari Neom ke Alula dengan Special Stage sepanjang 342km.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021