Jakarta (ANTARANews) - PT Hutama Karya (Haka) mendirikan dua anak perusahaan yakni PT Hakapole bergerak dibidang fabrikasi baja dan PT Hakaaston dibidang produksi aspal beton.

"Pembentukan anak-anak perusahaan sesuai dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2009 - 2013 untuk menjadi perusahaan konstruksi terkemuka," kata Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero), Ir. S. Subagyono, di Jakarta, Selasa.

Subagyono mengatakan, pembentukan sejumlah anak perusahaan bertepatan dengan ulang tahun emas, sehingga langkah yang diambil juga merupakan "langkah emas" seiring dengan perkuatan bisnis mulai dari hulu sampai hilir.

Ir. S. Subagyono yang juga merupakan alumni Teknik Sipil Universitas Diponegoro, Semarang itu, menambahkan, pendirian kedua anak perusahaan itu memberikan manfaat besar kepada perusahaan.

Antara lain memperluas lingkup bisnis maupun portofolio usaha yang merupakan elemen komplementer mandiri terhadap bisnis utama perusahaan sehingga perusahaan dapat berkonsentrasi pada peningkatan performa bisnis utamanya, yaitu jasa konstruksi.

Subagyono juga menambahkan bahwa pendirian kedua anak perusahaan itu juga memberikan nilai tambah bagi perusahaan karena dengan portofolio usaha yang beragam, tentunya akan menambah ruang lingkup bisnis yang dapat ditawarkan perusahaan secara menyeluruh.

Investasi yang ditanamkan untuk Hakapole mencapai Rp60 miliar, sedangkan untuk Hakaaston modal dasarnya Rp40 miliar, sedangkan modal disetor Rp10,5 miliar.

Menurut data yang terkumpul, kebutuhan baja nasional naik dari tahun ke tahun. Akhir tahun 2010 para pelaku industri baja memperkirakan permintaan baja nasional naik 10 persen, atau menjadi 8,8 juta ton, sementara kekurangan 4 juta ton.

Kekurangan ini merupakan peluang pasar yang baik untuk PT. Hakapole.

Sementara itu, Hakaaston juga mempunyai peluang besar untuk kebutuhan perbaikan dan pemeliharaan jalan.

Berdasarkan data saat ini, seluruh panjang jalan di Indonesia tahun 2010 mencapai 348.241 kilometer yang terdiri dari jalan nasional 34.628,83 kilometer, jalan provinsi 33.612,1 kilometer dan sisanya jalan kabupaten.

Dari seluruh jalan itu, 30 persen perlu perbaikan tahun ini karena asumsinya 3-5 tahun perlu perbaikan di ruas jalan yang sama, dan 20 persen dari anggaran setiap tahun dari total panjang jalan tersebut.

Saat ini PT. Hakapole telah memiliki workshop seluas 7.000 meter persegi di atas lahan 8.900 meter persegi.

Hakapole mampu memproduksi 1.500 ton per tahun. Untuk PT. Hakaaston, saat ini terdapat 18 unit Asphalt Mixing Plant (AMP) di seluruh wilayah Indonesia yang tersebar dari Aceh sampai ke NTT yang per tahunnya mampu memproduksi 120 ribu ton.

Kapasitas produksi itu masih bisa ditingkatkan dengan rekapitalisasi dan investasi peralatan produksi. Produksi aspal beton masih terbuka ke depan, tinggal merancang dan menambah AMP.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011