Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan apresiasi terhadap semua pihak terkait terselenggarakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang berjalan dengan tertib di seluruh Indonesia.

"Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh rakyat, pihak penyelenggara, KPU dan Bawaslu, serta TNI dan Polri yang menjaga pilkada terselenggara dengan tertib, aman, dan damai," kata Megawati dalam sambutannya pada peringatan HUT ke-48 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jakarta, Minggu.

Terselenggaranya pilkada ini sesuai dengan visi tunggal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, jelas Megawati.

Akan tetapi momen elektoral berikutnya akan dilakukan di 2024, serentak dengan Pemilu Presiden dan Legislatif. Hingga saat ini teknis dan mekanisme penyelenggaraannya masih digodok oleh DPR-RI dan Pemerintah. 

"Mari kita renungkan bersama, saat Pemilu dan Pilkada serentak, saat itu juga setiap calon akan menyampaikan visi misinya. Ada berapa visi misi yang akan disuarakan tahun 2024? Pertanyaan sederhana, Dapatkah Pemerintah Kabupaten/Kota, Provinsi, dan Pusat dalam wilayah NKRI memiliki visi misi berbeda-beda?. Semoga menjadi perenungan bersama, bahwa  sesungguhnya visi dan misi NKRI hanya ada satu! Yaitu yang terpatri dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia 1945," ujar Megawati. 

Megawati mengimbau tak perlu mencari lagi model kebijaksanaan lain, karena sebenarnya sejak bangsa ini berada di jalan revolusi mencapai kemerdekaan, ada satu bintang penuntun, yaitu Pancasila. Dengan dasar-dasar Ketuhanan, kemanusiaan, kebangsaan, kerakyatan, dan keadilan sosial, maka bangsa ini tidak membutuhkan pedoman lainnya. 

Ia menekankan bahwa Pancasila adalah Jalan kebudayaan, dan sekaligus kepribadian bangsa Indonesia. Kondisi sulit bukan menjadi alasan untuk kehilangan kepribadian bangsa, yang dikenal dengan semboyan; "sepi ing pamrih, rame ing gawe". 

Megawati menyampaikan, segala cita-cita, keluhuran dan kesucian batin, jangan kemudian terhalangi oleh gerak individualistis dan materialistis. Karena kesemuanya itu yang akan mengikis sistem demokrasi Pancasila. 

"Saat ini adalah momentum yang tepat bagi kita semua, untuk ada dalam satu semangat, semangat gotong royong Pancasila. Tunjukkan dan hidupkan toleransi dan solidaritas di jiwa segenap bangsa!" ujar Megawati.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021