Pebalap Afrika Selatan Giniel De Villiers memenangi etape kelima Reli Dakar di Al Qaisumah, Arab Saudi pada Kamis di saat Stephane Peterhansel masih menghuni pucuk klasemen sementara kategori mobil.
De Villiers merupakan salah satu pebalap paling berpengalaman di Dakar.
Baca juga: Pebalap Qatar Al-Attiyah raih "hattrick", Peterhansel belum tergeser setelah etape 4
Di balik kemudi mobil Toyotanya, De Villiers bersama co-pilot Alex Haro Bravo memimpin catatan waktu lomba sejak checkpoint pertama dan tidak mendapati ancaman berarti dari rival-rivalnya.
Dia menyelesaikan Special Stage sejauh 456km dari Riyadh ke Al Qaisumah hari itu dalam waktu lima jam sembilan menit 25 detik, atau 58 detik di depan rekan senegaranya Brian Baragwanath, yang kembali naik podium tahun ini setelah finis runner-up di etape prolog, demikian laman resmi Dakar.
Peterhansel melengkapi podium di tempat ketiga untuk tim X-Raid Mini, dua menit 25 detik berselang.
Juara Dakar 13 kali itu finis lebih dari dua menit di depan pebalap Qatar Nassel Al-Attiyah, yang membuka jalan hari ini, dan memperlebar jaraknya menjadi enam menit 11 detik dari pebalap Toyota itu yang membayangi di peringkat dua klasemen.
Sementara itu, juara bertahan Carlos Sainz kehilangan waktu hampir 13 menit dari Peterhansel setelah finis hari kelima dan sekarang menghuni peringkat tiga klasemen dengan jarak 48 menit 13 detik dari rekan satu timnya itu.
Di kategori sepeda motor, Kevin Benavides menyintas kecelakaan dramatis di bukit berpasir hari itu yang memecahkan helm dan membuat hidungnya patah.
Dengan motor Hondanya, pebalap Argentina tersebut mencetak waktu tercepat lima jam sembilan menit 50 detik untuk mengklaim etape kelima sekaligus merebut pucuk klasemen sementara.
Benavides menggeser pebalap Prancis Xavier De Soultrait dengan margin dua menit 31 detik setelah finis tujuh menit 55 detik di depan sang pebalap Prancis pada hari kelima.
"Ini hari yang sangat sulit bagi saya," kata Benavides.
"Pada awalnya saya tersesat seperti pebalap lainnya, tapi setelah itu saya tampil sangat menekan.
"Di suatu bukit pasir saya meloncat, loncatan yang besar, dan saya terjatuh karena menabrak satu (bukit) lagi dengan ban depan. Kepala saya terbentur... dan GPS saya rusak dan semuanya. Saya juga terluka dan mulai kehilangan banyak darah.
Meski masih merasakan sakit, Benavides percaya diri untuk etape selanjutnya yang akan melibas trek yang 100 persen berpasir dengan rangkaian gunung pasir di rute sejauh 618km dari Al Qaisumah ke Ha'il dengan Special Stage sepanjang 448km.
"Saya raya saya akan baik-baik saja besok," kata Benavides. "Hari ini sulit dan sangat menyakitkan. Tapi seperti itulah, ini adalah Dakar."
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
De Villiers merupakan salah satu pebalap paling berpengalaman di Dakar.
Baca juga: Pebalap Qatar Al-Attiyah raih "hattrick", Peterhansel belum tergeser setelah etape 4
Di balik kemudi mobil Toyotanya, De Villiers bersama co-pilot Alex Haro Bravo memimpin catatan waktu lomba sejak checkpoint pertama dan tidak mendapati ancaman berarti dari rival-rivalnya.
Dia menyelesaikan Special Stage sejauh 456km dari Riyadh ke Al Qaisumah hari itu dalam waktu lima jam sembilan menit 25 detik, atau 58 detik di depan rekan senegaranya Brian Baragwanath, yang kembali naik podium tahun ini setelah finis runner-up di etape prolog, demikian laman resmi Dakar.
Peterhansel melengkapi podium di tempat ketiga untuk tim X-Raid Mini, dua menit 25 detik berselang.
Juara Dakar 13 kali itu finis lebih dari dua menit di depan pebalap Qatar Nassel Al-Attiyah, yang membuka jalan hari ini, dan memperlebar jaraknya menjadi enam menit 11 detik dari pebalap Toyota itu yang membayangi di peringkat dua klasemen.
Sementara itu, juara bertahan Carlos Sainz kehilangan waktu hampir 13 menit dari Peterhansel setelah finis hari kelima dan sekarang menghuni peringkat tiga klasemen dengan jarak 48 menit 13 detik dari rekan satu timnya itu.
Di kategori sepeda motor, Kevin Benavides menyintas kecelakaan dramatis di bukit berpasir hari itu yang memecahkan helm dan membuat hidungnya patah.
Dengan motor Hondanya, pebalap Argentina tersebut mencetak waktu tercepat lima jam sembilan menit 50 detik untuk mengklaim etape kelima sekaligus merebut pucuk klasemen sementara.
Benavides menggeser pebalap Prancis Xavier De Soultrait dengan margin dua menit 31 detik setelah finis tujuh menit 55 detik di depan sang pebalap Prancis pada hari kelima.
"Ini hari yang sangat sulit bagi saya," kata Benavides.
"Pada awalnya saya tersesat seperti pebalap lainnya, tapi setelah itu saya tampil sangat menekan.
"Di suatu bukit pasir saya meloncat, loncatan yang besar, dan saya terjatuh karena menabrak satu (bukit) lagi dengan ban depan. Kepala saya terbentur... dan GPS saya rusak dan semuanya. Saya juga terluka dan mulai kehilangan banyak darah.
Meski masih merasakan sakit, Benavides percaya diri untuk etape selanjutnya yang akan melibas trek yang 100 persen berpasir dengan rangkaian gunung pasir di rute sejauh 618km dari Al Qaisumah ke Ha'il dengan Special Stage sepanjang 448km.
"Saya raya saya akan baik-baik saja besok," kata Benavides. "Hari ini sulit dan sangat menyakitkan. Tapi seperti itulah, ini adalah Dakar."
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021