Merak (ANTARABanten) - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Merak, Kota Cilegon, Banten, tidak mengoperasikan tiga kapal cepat pada Kamis, karena gelombang laut mencapai tiga meter.

"Hari ini kapal cepat tidak dioperasikan," kata Kepala Cabang PT ASDP Indonesia Ferry Merak, Teja Suparna di Merak, Banten.

Menurut informasi yang diperoleh dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Serang, ketinggian gelombang di Selat Sunda mencapai tiga meter, dengan kecepatan angin mencapai 20 knot per jam.

"Belakangan ini gelombang selat Sunda mencapai lebih dari satu meter lebih. Karenanya kami mengimbau kapal cepat untuk tidak beroperasi," katanya menambahkan.

Selain itu, katanya, peminat kapal cepat kurang, sehingga kapal cepat kebanyakan menganggur.

"Ada juga masyarakat yang mau naik kapal cepat, tapi jumlahnya sedikit. Karena penumpangnya sedikit, pendapatan dari operasi kapal cepat tidak menutupi biaya operasionalnya," katanya.

Secara terpisah, staf pengamat BMKG Serang, Eko Widiyanto mengatakan ketinggian gelombang di Selat Sunda mencapai 1,5 sampai 3 meter.

"Untuk jarak pandangnya pada siang hari 4 sampai 6 kilometer dan hujan berpeluang pada siang menjelang petang," katanya.

Armada kapal cepat lintas Merak - Bakauheni berjumlah tiga unit. Ketiganya adalah, Pasca Dana 2, Alle Exspress IV dan Citra Jet 02. Jumlah kapasitas keseluruhan sebanyak 486 orang, dengan demikian kapasitas rata-rata per kapal berjumlah 162.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010