Pemprov Banten telah mengalokasikan dan mendistribusikan dana bantuan sosial (bansos) termasuk khusus bagi masyarakat terdampak pandemi COVID-19 sepanjang tahun 2020 ini sebesar Rp. 472,8 miliar untuk 421.177 KPM (keluarga penerima manfaat). 

Upaya tersebut dilakukan sebagai bentuk komitmen dan sinergitas antara Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Pusat dalam Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. 

"Iya itu kan bagian dari Pemprov Banten menjalankan amanat Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2015 Jo Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan," kata Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy di Serang, Sabtu.

Pembagian simbolis dana bansos reguler Dinas Sosial Provinsi Banten untuk KPM di Pandeglang dan Lebak tersebut dilakukan di Kantor Cabang Pembantu BJB Pandeglang dimana BJB telah ditunjuk sebagai bank penyalur dana bansos tersebut oleh Pemprov Banten setiap tahunnya sejak Jamsosratu dicanangkan 7 tahun lalu. 

Dana Jamsosratu tahun 2020 sendiri telah dibagikan secara sekaligus dalam satu tahap yakni masing-masing KPM sebesar Rp1,25 juta kepada 50 ribu KPM.

Menurut Andika, Pemerintah Provinsi Banten memiliki komitmen penuh dalam Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial baik melalui kebijakan koordinasi dan dukungan anggaran yang dituangkan dalam program kegiatan.

Menurutnya, hal itu diantaranya yaitu program bantuan sosial terencana pada Dinas Sosial dan bantuan sosial tidak terencana bagi masyarakat yang terdampak COVID-19.

Untuk dukungan anggaran bantuan sosial terencana atau reguler sendiri, kata Andika, tahun 2020  ini dialokasikan untuk sebanyak  55.549 penerima dengan total anggaran sebesar Rp 65,9 miliar.

"Sedangkan untuk bantuan sosial bagi masyarakat terdampak covid-19 dialokasikan sebesar Rp. 472,8 miliar untuk 421.177 KPM," kata wagub.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Nurhana menambahkan, berdasarkan Basis Data Terpadu SIKNG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation) Kementerian Sosial bulan Januari 2020,  jumlah keluarga miskin di Banten sebanyak 639.957 KK.

 Dari jumlah tersebut, kata Nurhana, yang sudah tercover oleh PKH atau program keluarga harapan sebanyak 320.875 KPM dan Jamsosratu sebanyak 50.000 KPM. 

"Total yang sudah tercover baik itu oleh PKH dan Jamsosratu sebanyak 370.875 KPM atau 57,95 pereen dari total Keluarga miskin yang terdapat dalam BDT (basis data terpadu)," katanya,

 

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020