Saham-saham Inggris berakhir naik tajam pada perdagangan Selasa (1/12/2020), berbalik menguat dari penurunan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London melonjak 1,89 persen atau 118,54 poin, menjadi menetap di 6.384,73 poin.

Indeks FTSE 100 anjlok 1,59 persen atau 101,39 poin menjadi 6.266,19 poin pada Senin (30/11/2020), setelah menguat 0,07 persen atau 4,65 poin menjadi 6.367,58 poin pada Jumat (27/11/2020), dan melemah 0,44 persen atau 28,16 poin menjadi 6.362,93 poin pada Kamis (26/11/2020).

Baca juga: Saham Jerman balik menguat, indeks DAX 35 bangkit 0,69 persen

Taylor Wimpey, pengembang perumahan berbasis di Inggris, melesat 7,86 persen menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan Inggris yang mengkhususkan diri dalam pembelian dan peningkatan bisnis berkinerja buruk Melrose Industries yang melambung 7,75 persen, serta perusahaan jasa keuangan dan perbankan Lloyds Banking Group bertambah 7,45 persen.

Sementara itu, Aveva Group, sebuah perusahaan teknologi informasi multinasional Inggris, menjadi pemain dengan kinerja terburuk (top loser) dari saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya anjlok 6,22 persen.

Disusul oleh saham perusahaan farmasi multinasional Hikma Pharmaceuticals yang merosot 4,87 persen, serta perusahaan keamanan siber terkemuka Avast jatuh 4,49 persen.

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020