Marc Gasol mengakui pindah dari Toronto Raptors yang pernah dia antarkan menjadi juara NBA adalah menyakitkan sekalipun dia bergabung dengan tim yang kemudian menjadi juara NBA, Los Angeles Lakers.

"Itu berat," aku Gasol dalam laman ESPN, Kamis, lewat konferensi video dari Spanyol.

Baca juga: Sacramento Kings sepakat kontrak Hassan Whiteside

"Itu memang berat sekali. Beberapa hari pertama (berstatus free agent) agak berat bagi saya, tapi begitu Anda harus membuat keputusan, 'Oke, apa yang mesti lakukan berikutnya? Ke mana? Bagaimana Anda mau pergi menghadapi tantangan berikutnya?' Saya anggap hal benar yang mesti dilakukan adalah bergabung dengan Lakers."

Gasol menekan kontrak dua tahun senilai 5,3 juta dolar AS agar merapat ke Los Angeles.

Center berusia 35 tahun itu pernah menjadi pilihan ke-48 Lakers saat draft 2007 dan kemudian ditukarkan kepada Memphis Grizzlies sebagai bagian dari pertukaran untuk mendapatkan abangnya, Pau, pada 2008.

Marc Gasol bermain selama 10,5 musim di Memphis sebelum diperdagangkan ke Toronto di mana dia satu tim dengan Kawhi Leonard, Kyle Lowry cs untuk menjuarai NBA 2019 setelah mengalahkan Golden State Warriors di final.

"Bagaimana saya mengenang Raptors? Pertama, Saya akan merindukan Toronto," kata Gasol. "Toronto adalah tempat yang hebat, keluarga saya sangat mapan di sana, sangat nyaman, mereka sungguh menikmati waktu mereka."

Tiga kali menjadi pemain All-Star dan Defensive Player of the Year pada 2003, Gasol memiliki rata-rata 7,5 poin, 6,3 rebound dan 3,3 assist per pertandingan musim lalu, sedangkan selama kariernya memiliki catatan rata-rata 14,6 poin.
 

Pewarta: Jafar M Sidik

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020