Serang (ANTARABanten)  - Pengusaha ikan asin di kawasan Karangantu Kota Serang, Banten, mengeluhkan kurangnya bahan baku, menyusul turunnya jumlah pasokan ikan dari nelayan.

"Jumlah pasokan dari nelayan turun, sehingga produksi kami pun berkurang," kata Nayah, seorang penguasah ikan asin di Karangantu, Rabu.

Selain pasokan ikan yang sedang menurun, para pengusaha juga mengeluhkana kenaikan harga garam sehingga mendorong tingginya biaya produksi.

"Karena biaya produksi tinggi, maka harga jual pun terpaksa dinaikkan," katanya.

Ia juga mengaku, saat ini pembali ikan asih cenderung berkurang. Dalam sehari paling banyak hanya tujuh orang pembeli.

"Pembeli memang ada aja, tapi sedikit, paling hanya lima-enam orang," katanya.

Menurut dia, para pembeli ikan asin di daerah itu, kebanyakan bukan untuk dikonsumsi sendiri, tapi guna dijual lagi di pasar lain.

"Kebanyakan mereka beli borongan, karena tujuannya untuk dijual kembali. Untuk harga beda-beda tergantung dari jenis ikannya" ujarnya.

Namun, kata dia, kisaran harga mulai dari Rp4.000-Rp15 ribu per kilogram. Beberapa pembeli yang sudah menjadi langganan bisa mendapat potongan harga jika membeli dalam jumlah banyak.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010