Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tengah pekan diprediksi bergerak variatif cenderung melemah.

IHSG dibuka menguat 0,94 poin atau 0,02 persen ke posisi 5.530,88. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,01 poin ke posisi 881,82.

Baca juga: Rupiah Rabu pagi melemah 5 poin, Rp14.060 per dolar AS

"IHSG diperkirakan bergerak mixed dengan peluang melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (18/11), di tengah mayoritas faktor-faktor negatif," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah dalam riset yang dikutip Antara di Jakarta, Rabu.

Indeks Wall Street pada perdagangan Selasa (17/11) ditutup melemah. Sedangkan indeks regional Asia diperkirakan terkoreksi. Kenaikan angka kasus COVID-19 mengaburkan outlook ekonomi dalam jangka pendek.

Presiden terpilih AS Joe Biden mengatakan bahwa lebih banyak kematian akibat COVID-19 akan menjadi konsekuensi jika Trump menghambat proses transisi. Trump diketahui menolak untuk membagikan rencana distribusi vaksinnya dengan pemerintahannya yang akan datang.

Joe Biden dan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris telah berbicara tentang bahaya penolakan pemerintahan Trump untuk memberi mereka informasi dan sumber daya yang diperlukan untuk memastikan transisi yang mulus. Trump sendiri terus mengklaim bahwa dirinya memenangkan pemilu 3 November lalu.

Sentimen lainnya Moderna Inc mengatakan vaksin COVID-19 eksperimentalnya 94,5 persen efektif dalam mencegah infeksi berdasarkan data status akhir sementara.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 193,02 poin atau 0,74 persen ke 25.821,6, Indeks Hang Seng turun 3 poin atau 0,01 persen ke 26.412,09, dan Indeks Straits Times meningkat 10,25 atau 0,37 persen ke 2.788,8.




 

Pewarta: Citro Atmoko

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020