Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa mengharapkan pribadi personel TNI AD menjadi kuat setelah mengikuti Penataran Kader Pembinaan Mental Rohani Islam tahun anggaran (TA) 2020 yang bekerja sama dengan Istiqlal.
 
Andika Perkasa dalam rilisnya di Jakarta, Selasa, mengatakan program tersebut memang bertujuan untuk menguatkan pribadi personel dalam nilai-nilai agama Islam dan meminimalkan pelanggaran-pelanggaran yang ada pada satuan.

Baca juga: Kasad Jenderal TNI Andika beri dukungan sarana latihan bagi atlet disabilitas
 
"Berakhirnya kegiatan pembinaan mental rohani Islam TA 2020 diharapkan para personel TNI AD dapat menerapkan ilmu agama yang telah dipelajari pada satuannya masing-masing," kata Kasad.
 
Penataran kader pembinaan mental rohani Islam personel TNI AD Angkatan I itu telah dilaksanakan di Masjid Istiqlal selama 2 minggu mulai tanggal 5 hingga 17 Oktober 2020. Istiqlal telah memberikan penataran tahap I bagi 40 personel TNI AD yang berasal dari berbagai daerah.
 
Materi pelatihan dalam pembinaan mental ini yakni tentang ilmu terapan fiqih yang berpusat kepada ilmu dakwah, akidah, dan akhlak, pengurusan rumah tangga, pengurusan jenazah, dan pengurusan masjid.
 
"Dengan adanya pembinaan rohani Islam itu juga diharapkan dapat menjadikan seluruh satuan TNI AD menadi lebih baik lagi dan berguna bagi bangsa dan negara," kata Kasad.
 
Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar menyebutkan ilmu dan wawasan yang didapat dalam penataran tersebut mesti terus mengalir ke personel-personel lainnya di daerah.
 
"Apa yang kita peroleh dalam kegiatan ini belum terasa hasilnya, belum terlihat secara nyata dan konkret, tetapi setelah kita kembali ke tempat tugas kita (masing-masing) itu yang akan makin terasa," ujar Nasaruddin Umar.
 

Pewarta: Boyke Ledy Watra

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020