Serang (ANTARABanten) - Kepala Badan Ketahanan Pangan Daerah (BKPD) Provinsi Banten, Eneng Nurcahyati mengatakan bahwa cadangan beras di Banten sampai akhir tahun 2010 aman.

"Kita punya cadangan beras sampai bulan Februari 2011 sekitar 40 ribu ton," kata Eneng saat ditemui di Serang, Selasa.

Eneng mengatakan, usai Ramadan, konsumsi masyarakat Provinsi Banten cenderung mengalami penurunan.

"Kalau beras barangkali tidak terlalu turun karena kan makanan pokok. Tetapi konsumsi terigu, dan bahan pokok lain sudah normal dan tak setinggi saat hari raya," kata.

Merujuk pada data Badan Pusat Statistik Nasional, konsumsi beras di Banten mencapai 108,75 kilogram per kapita per tahun.

"Termasuk masih tinggi. Oleh karena itu, kita terus melakukan sosialisasi penganekaragaman pangan," kata Eneng.

Agar ketahanan masyarakat kuat, lanjut Eneng, masyarakat harus dibiasakan untuk tidak tergantung pada satu bahan baku saja.

"Kalau bahan baku tersebut hilang, ya masyarakat tidak bisa apa-apa nantinya," kata Eneng.

Banten, lanjut Eneng memiliki banyak potensi pangan lokal yang bisa menggantikan fungsi beras.

"Seperti talas beneng. Di wilayah Pandeglang banyak dan sedang kita budidayakan," katanya.

Pihaknya, kata Eneng, telah menggandeng beberapa kelompok usaha masyarakat untuk mengembangan berbagai macam makanan olahan dari talas beneng.

"Masyarakat juga bisa mengembangkan sumber lain. Singkong misalnya," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010