Saham-saham Inggris terus menguat pada perdagangan Kamis (5/11/2020), mencatat kenaikan untuk hari keempat beruntun setelah turun lima hari berturut-turut, dengan acuan Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London naik 0,39 persen atau 22,92 poin, menjadi ditutup di 5.906,18 poin.
Indeks FTSE 100 bertambah 1,67 persen atau 96,49 poin menjadi 5.883,26 poin pada Rabu (4/11/2020), setelah melonjak 2,33 persen atau 131,80 poin menjadi 5.786,77 poin pada Selasa (3/11/2020), dan menguat 1,39 persen atau 77,70 poin menjadi 5.654,97 poin pada Senin (2/11/2020).
Baca juga: IHSG sesi pertama ditutup masih menguat
RSA Insurance Group, sebuah perusahaan asuransi umum multinasional Inggris, melesat 45,75 persen lebih tinggi, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau blue chips.
Disusul oleh saham perusahaan perbaikan rumah multinasional Inggris HomeServe yang melonjak 7,39 persen, serta perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International bertambah 4,33 persen.
Di sisi lain, Rolls-Royce Holdings, perusahaan teknik multinasional yang merancang, memproduksi, dan mendistribusikan sistem tenaga untuk penerbangan dan industri lainnya Rolls-Royce Holdings berkinerja terburuk (top loser) dari saham-saham unggulan, dengan nilai sahamnya anjlok 11,18 persen.
Diikuti oleh perusahaan teknologi informasi multinasional Inggris Aveva Group yang jatuh 5,77 persen, serta jaringan supermarket yang berbasis di Inggris J Sainsbury berkurang 5,22 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
Indeks FTSE 100 bertambah 1,67 persen atau 96,49 poin menjadi 5.883,26 poin pada Rabu (4/11/2020), setelah melonjak 2,33 persen atau 131,80 poin menjadi 5.786,77 poin pada Selasa (3/11/2020), dan menguat 1,39 persen atau 77,70 poin menjadi 5.654,97 poin pada Senin (2/11/2020).
Baca juga: IHSG sesi pertama ditutup masih menguat
RSA Insurance Group, sebuah perusahaan asuransi umum multinasional Inggris, melesat 45,75 persen lebih tinggi, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau blue chips.
Disusul oleh saham perusahaan perbaikan rumah multinasional Inggris HomeServe yang melonjak 7,39 persen, serta perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International bertambah 4,33 persen.
Di sisi lain, Rolls-Royce Holdings, perusahaan teknik multinasional yang merancang, memproduksi, dan mendistribusikan sistem tenaga untuk penerbangan dan industri lainnya Rolls-Royce Holdings berkinerja terburuk (top loser) dari saham-saham unggulan, dengan nilai sahamnya anjlok 11,18 persen.
Diikuti oleh perusahaan teknologi informasi multinasional Inggris Aveva Group yang jatuh 5,77 persen, serta jaringan supermarket yang berbasis di Inggris J Sainsbury berkurang 5,22 persen.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020