Calon Wali Kota Cilegon jalur independen H. Ali Mujahidin yang berpasangan dengan Firman Mutakin (MULIA) turut menyoroti kondisi rumah sakit umum daerah (RSUD) Cilegon yang tidak elok dipandang mata saat jalani tahapan tes kesehatan beberapa waktu lalu. 

"Pada saat jalani tes kesehatan, kita berada di ruang VIP. Sayangnya, ruangan itu tidak layak, contohnya saja banyak keramik yang rusak dan keran air yang bocor," kata Haji Mumu, di Cilegon, Selasa (3/11/2020).

Haji Mumu menambahkan, jika kondisi ruang VIP saja sudah rusak, bagaimana dengan ruang perawatan di kelas 3, 2 dan 1.

"Tidak hanya fasilitas saja yang rusak, obat-obatan saja sempat kehabisan. Jika sudah begini, apa ada yang salah dengan sistem manajemen rumah sakit?" katanya.

Jika sudah begini, kata Mumu  harus ada perubahan yang besar dalam pengurusan rumah sakit dan pelayanan fasilitas kesehatan.

"Ini persoalan kemanusian. Harus dibangun sistem pelayanan birokrasi yang profesional, cepat tanggap dan transparansi dalam pengelolaan rumah sakit," kata Haji Mumu.

Adapun rencana program dalam rolas karse (12 cita-cita), Haji Mumu mengatakan penting adanya perbaikan dalam berbagai bidang di RSUD Cilegon. Salah satunya adalah transparansi dan akuntable. Serta menyelenggarakan pemerintah yang bersih dan bebas KKN.

"Kita tingkatkan customer care dan memberikan berobat gratis dengan Kartu Cilegon Sehat. Serta peningkatan empat status puskesmas jadi tipe D," ujarnya.

Menurutnya, kesehatan seharusnya menjadi program yang diutamakan, karena berhubungan langsung dengan Hak Asasi Manusia. 

"Kesehatan juga menjadi  penentu dalam indeks pembangunan manusia di Kota Cilegon," kata Haji Mumu.



 

Pewarta: Susmiyatun Hayati

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020