Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Serang, Ade Ariyanto meninjau lokasi SDN terdampak tol Serang-Panimbang di Kecamatan Kragilan dan Cikeusal. Hal itu dilakukan guna menentukan titik pasti untuk relokasi empat SDN terdampak tol Serang-Panimbang.

Ade Ariyanto mengatakan, bahwa untuk relokasi SDN terdampak belum bisa disimpulkan titiknya sampai saat ini. Oleh karena itu pada hari ini pihaknya sengaja melakukan survei lokasi untuk melihat beberapa opsi. 

Salah satu tujuannya kata dia, ingin menyimpulkan bahwa pembangunan sekolah agar cepat dilakukan oleh Wika. Sebab waktu sudah mendesak dan ada beberapa opsi yang disurvei.

“Hari ini turun ke lapangan untuk besok rapat dengan pelaksana. Jadi tidak dipaparkan di meja saja sudah tahu kondisinya. Beberapa opsi belum disimpulkan untuk referensi rapat kita saja,” ujarnya di Desa Cipete, Kecamatan Kragilan, Selasa, (20/10/2020).

Turut mendampingi Pjs Bupati Serang, Sekretaris Daerah (Sekda) Tubagus Entus Mahmud Sahiri, Kepala DPUPR Okeu Oktaviana, Kepala DPKPTB Irawan Noor, Kepala Disdikbud Asep Nugrahajaya, Asda III Ida Nuraida, Kepala Diskominfosatik Anas Dwisatya, Sekdisdikbud Aber Nurhadi dan beberapa pejabat eselon III di dinas terkait.

Ade mengatakan, untuk lahan yang sebelumnya ditetapkan sebagai lokasi relokasi empat SD, sebenarnya sudah di SK kan oleh bupati pada tahun 2018. Namun seperti diketahui untuk lahannya ada yang terlalu curam sehingga akan menelan biaya konstruksi pengurugan yang tinggi.

“Sebetulnya titik awal jadi kesepakatan dan sudah tertuang di SK bupati, tapi pas dilihat kita nggak bisa diam saja karena dari cost awal konstruksi saja sudah berapa meter (harus diurug). Memang dari kontur itu memerlukan besi biaya tinggi, akses juga kurang. Saya pikir lahan disini opsi lain masih ada yang kosong, yang penting tidak jauh dari pemukiman,” ucapnya.

Oleh karena itu, hasil survei ini semua datanya akan dihimpun untuk mencari opsi yang menguntungkan semua pihak. 

“Besok rapat putuskan titik a, b tidak lama lama habis waktu kita ini sudah Oktober. Kita target 2021 sudah dipakai,” tuturnya.

Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Banten ini menargetkan empat gedung sekolah itu sudah bisa selesai pada 2021 dan langsung dipakai. Oleh karena itu pihaknya berupaya mempercepat agar bisa terealisasi. 

“Besok kita rapat kedua. Mereka juga ingin cepat kita punya target mereka juga punya target, Sama sama kita seiring,” ucapnya.


 

Pewarta: Lukman Hakim

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020