Tangerang (ANTARABanten) - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, melakukan pemetaan terhadap banyaknya bangunan sekolah yang rusak untuk diperbaiki dengan menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah setempat sehingga tidak mengganggu proses belajar.

"Mulai pekan ini pemetaan bagi sekolah yang rusak sudah dilakukan agar tidak mengganggu proses belajar mengajar," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemkot Tangerang Mas Iman Kusnandar dihubungi Rabu.

Dia mengatakan, kebanyakan bangunan sekolah yang rusak itu berada di kawasan pantai utara terutama sekolah dasar.

Pernyataan tersebut terkait sekitar 400 ruangan kelas dan bangunan sekolah di wilayah ini rusak dengan kategori parah, sedang dan ringan untuk segera diperbaiki, karena selama ini dapat mengganggu anak didik.

Sedangkan ruangan yang rusak itu terdapat pada 49 sekolah dasar dan tujuh sekolah menengah yang sangat membutuhkan perbaikan segera.

Menurut dia, pada tahap awal dilakukan pemetaan kerusakan kemudian pendataan lainnya karena lokasi gedung sekolah terpisah dan jaraknya jauh.

Kemudian petugas mendatangi kepala sekolah dan menanyakan masalah yang terjadi tentang penyebab dan persoalan lain menyangkut kerusakan bangunan tersebut.

Kusnandar mengatakan bahwa keinginan untuk memperbaiki sekolah yang rusak itu dilakukan secara cepat dan serentak.

Namun APBD Kabupaten Tangerang tahun 2010 tidak hanya untuk memperbaiki bangunan sekolah melainkan dialokasikan juga pada sektor lain seperti prasarana jalan dan sarana publik lainnya.

Kerusakan ruangan kelas dan bangunan sekolah diantaranya terdapat di Kecamatan Rajeg, Pagedangan, Tigaraksa, Kronjo, Mauk, dan Pakuhaji.

Walau begitu, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap ruangan kelas yang rusak agar anak didik tidak terganggu dalam belajar.

Bahkan kerusakan itu diantaranya, kondisi kosen yang lapuk, kelas tanpa pintu, lantai keramik pecah dan atap bangunan bocor serta dinding keropos.
 

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010