Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi bergerak menguat seiring cuitan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump soal stimulus ekonomi.
IHSG dibuka menguat 14,41 poin atau 0,29 persen ke posisi 5.018,74. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,81 poin atau 0,5 persen ke di posisi 767,9.
Baca juga: Saham Australia menguat dipimpin sektor material
"Optimisme terhadap stimulus fiskal dari pemerintah AS diperkirakan akan menjadi sentimen positif bagi IHSG pada perdagangan hari ini," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Kamis.
Bursa saham AS ditutup positif pada Rabu (7/10) kemarin. Setelah sebelumnya memutuskan untuk menunda pembicaraan stimulus ekonomi hingga setelah pemilu AS, Presiden Trump kembali memberikan pesan pada Rabu pagi waktu AS, untuk mendorong kesepakatan bantuan tunai 1.200 dolar AS untuk setiap warga AS dan paket stimulus lainnya untuk industri penerbangan serta bisnis kecil dan menengah.
Dari dalam negeri, pelaku pasar juga akan mencermati perkembangan respons masyarakat mengenai RUU Cipta Kerja yang baru saja disahkan menjadi undang-undang pada awal pekan.
Mempertimbangkan sentimen global dan domestik, IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang 4.950-5.100 dengan kecenderungan menguat pada perdagangan hari ini.
Seiring dengan sentimen di atas, pelaku pasar dapat mencermati saham-saham perbankan seperti BBRI, BBNI, BMRI dan BBCA. Potensi penguatan saham-saham tersebut dapat dimanfaatkan oleh pelaku pasar untuk melakukan aksi beli.
Investor disarankan juga mencermati juga saham-saham yang berkaitan dengan Undang Undang Cipta Kerja seperti PTPP, BEST, SSIA dan KIJA. Disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja diperkirakan akan menjadi sentimen positif bagi saham-saham tersebut.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 218,24 poin atau 0,93 persen ke 23.641,06, Indeks Hang Seng turun 152,19 poin atau 0,63 persen ke 24.090,67, dan Indeks Straits Times menguat 3,83 atau 0,15 ke 2.534,53.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
IHSG dibuka menguat 14,41 poin atau 0,29 persen ke posisi 5.018,74. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,81 poin atau 0,5 persen ke di posisi 767,9.
Baca juga: Saham Australia menguat dipimpin sektor material
"Optimisme terhadap stimulus fiskal dari pemerintah AS diperkirakan akan menjadi sentimen positif bagi IHSG pada perdagangan hari ini," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Kamis.
Bursa saham AS ditutup positif pada Rabu (7/10) kemarin. Setelah sebelumnya memutuskan untuk menunda pembicaraan stimulus ekonomi hingga setelah pemilu AS, Presiden Trump kembali memberikan pesan pada Rabu pagi waktu AS, untuk mendorong kesepakatan bantuan tunai 1.200 dolar AS untuk setiap warga AS dan paket stimulus lainnya untuk industri penerbangan serta bisnis kecil dan menengah.
Dari dalam negeri, pelaku pasar juga akan mencermati perkembangan respons masyarakat mengenai RUU Cipta Kerja yang baru saja disahkan menjadi undang-undang pada awal pekan.
Mempertimbangkan sentimen global dan domestik, IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang 4.950-5.100 dengan kecenderungan menguat pada perdagangan hari ini.
Seiring dengan sentimen di atas, pelaku pasar dapat mencermati saham-saham perbankan seperti BBRI, BBNI, BMRI dan BBCA. Potensi penguatan saham-saham tersebut dapat dimanfaatkan oleh pelaku pasar untuk melakukan aksi beli.
Investor disarankan juga mencermati juga saham-saham yang berkaitan dengan Undang Undang Cipta Kerja seperti PTPP, BEST, SSIA dan KIJA. Disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja diperkirakan akan menjadi sentimen positif bagi saham-saham tersebut.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 218,24 poin atau 0,93 persen ke 23.641,06, Indeks Hang Seng turun 152,19 poin atau 0,63 persen ke 24.090,67, dan Indeks Straits Times menguat 3,83 atau 0,15 ke 2.534,53.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020