Serang, (ANTARA News ) - Provinsi Banten melalui perusahaan daerah Banten Global Development menyiapkan enam bidang usaha dalam konsep pengembangan kawasan ekonomi, terkait pembangunan jembatan Selat Sunda.
   
Direktur PD Banten Global Development (BGD) Rudi Rajab di Serang Kamis, mengatakan, enam bidang usaha yang akan dikembangkan dalam konsep pengembangan kawasan di Banten terkait pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) tersebut antara lain bidang perbankan, pariwisata, Infrastruktur, energi, agribisnis dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Nantinya akan dibentuk usaha-usaha joint venture antara perusahaan daerah dengan para investor luar yang akan menanamkan modalnya di kawasan JSS tersebut," kata Rudi Rajab.

Sehingga, dengan adanya joint venture tersebut, diperkirakan akan ada sekitar 20 hingga 22 perusahaan yang akan dibentuk dari kerjasama BGD dengan para investor. Jika saja BGD menyertakan sekitar 1 persen dari total investasi dalam pembangunan JSS tersebut dengan pengembangan kawasannya, maka akan ada sekitar 2,2 triliun aset daerah yang nantinya akan mendorong lompatan pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Banten.

"Dengan adanya enam bidang tadi, Banten tinggal menawarkan saja kepada investor bidang usaha apa yang akan dipilih, melalui mekanisme publik private partisipation yang sudah ada aturannya," kata Rudi Rajab.

Ia mengatakan, jika melihat potensi daerah secara keseluruhan, Banten terbagi dalam dua kelompok wilayah yakni Banten Utara yang lebih banyak bergerak di bidang industri, perdagangan, pendidikan, infrastruktur dan lainnya. Sedangkan di wilayah  Selatan agribisnis dan pariwisata.

"Selama ini memang terlihat ada kesenjangan antara dua wilayah itu, sehingga perlu dibangun infrastruktur jalan listrik dan lainnya secara perlahan kesenjangan itu akan berkurang," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah usai rapat kordinasi dengan Gubernur Lampung Sjachroedin ZP dan Konsorsium PT Arta Graha yang dipimpin pengusaha Tommy Winata, di Hotel Borobudur Jakarta Selasa (18/5) malam mengatakan, Provinsi Banten dan Lampung segera menyusun dan menyampaikan usulan konsep pengembangan kawasan ekonomi di dua provinsi, terkait pembangunan JSS, kepada Tim Nasional Persiapan Pembangunan JSS.

"Banten bersama Lampung segera menyampaikan konsep pengembangan kawasan itu, agar termasuk dalam satu kesatuan dengan payung hukum mengenai pembangunan Jembatan Selat Sunda," kata Ratu Atut Chosiyah.

Atut mengatakan, konsep pengembangan kawasan di dua wilayah JSS yakni Banten dan Lampung tersebut, segera dirumuskan oleh tim masing-masing daerah yang nantinya akan dikelola melalui Perusahaan Daerah BGD, untuk pengembangan kawasan JSS di wilayah Provinsi Banten.  (U.M045/B/R010/R010) 20-05-2010 16:04:43

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010