Jimmy Butler dan Miami Heat yang kekurangan pemain menghirup angin segar pada Final NBA berkat kemenangan 115-104 atas Los Angeles Lakers, Minggu (Senin WIB) yang mengurangi defisit mereka pada seri best-of-seven menjadi 1-2.

Heat, sangat sadar bahwa tidak ada tim NBA yang pernah bangkit dari defisit 0-3 pada seri tersebut untuk menang dalam tujuh gim, menyia-nyiakan keunggulan 14-poin pada kuarter ketiga, namun bekerja lebih keras pada kuarter keempat untuk menghindari terdesak ke ambang eliminasi.

Baca juga: Kiat Anthony Davis bersinar dalam debut Final NBA, terbanyak cetak poin

Miami tidak diperkuat starter yang cedera Bam Adebayo dan Goran Dragic pada pertandingan kedua kalinya berturut-turut, namun mendapat penampilan yang sensasional dari forward All Star Butler, yang mencetak skor tertinggi dalam pertandingan 40 poin ditambah 11 rebound dan 13 assist.

LeBron James menghasilkan angka tertinggi timya 25 poin bagi Lakers sementara Anthony Davis, yang merupakan kekuatan dominan pada dua pertandingan pertama seri tersebut, mendapat masalah pelanggaran di awal dan kekurangan ritme sehingga ia hanya menghasilkan 15 poin.

Final NBA tahun ini akan menutup musim yang berbeda dari yang lainnya karena pertandingan dimulai kembali pada Juli setelah berhenti empat bulan dengan semua pertandingan digelar di Disney World di Florida untuk menjaga pemain dari virus COVID-19.

Gim 4 Final NBA akan digelar Selasa, demikian Reuters.
 

Pewarta: Fitri Supratiwi

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020