Pasangan selebritas Christian Sugiono dan Titi Kamal mengatur waktu khusus untuk menikmati camilan bersama anak mereka.
"Snacking dijaga jangan sampai sebelum makan utama. Setelah makan pokok baru ngemil atau jauh dari jam makan utama," ujar Christian dalam Oreo Wafer Launch secara virtual, Jumat.
Baca juga: Joy Tobing terpapar COVID-19, bagaimana kondisinya sekarang?
Titi dan Christian mengatakan, biasanya menciptakan momen seru dan menyenangkan sembari ngemil. Ada berbagai hal yang mereka lakukan mulai dari bermain tebak-tebak sederhana hingga mencari harta karun.
"Momen snacking harus seru dan fun biar berkesan di masa kecil dia (anak-anak), bikin tebak-tebakan. Kalau ada yang bisa jawab tebak-tebakan diberi reward tetapi lewat permainan lagi (treasure hunt) walau ujung-ujungnya rumah berantakan," kata Titi dan Christian.
Menurut Christian, cara ini sekaligus membuat waktu berkumpul bersama keluarga menjadi berkualitas, sembari menantang anak-anak berpikir kreatif.
Selain waktu, dia dan Titi juga sebisa mungkin mengatur porsi makanan camilan agar tak berlebihan, yakni menyajikannya di piring, bukannya memberikan langsung dengan kemasannya.
Dalam kesempatan itu, Head of Head of Biscuits Mondelez Indonesia, Maggie Effendy mengatakan, menikmati camilan sudah menjadi gaya hidup masyarakat di Indonesia, terutama usia dewasa (25-44 tahun).
Data menunjukkan, waktu ngemil yang kebanyakan dipilih yakni saat pagi atau sebelum makan siang. Sementara untuk jenis camilan, sekitar 65 persen orang memilih biskuit.
"Sebanyak 8 dari 10 orang mengonsumsi lebih dari empat jenis biskuit, yakni wafer, cracker, sandwich dan cookies. Konsumen itu bosenan, mereka suka berbagai variasi (camilan)," demikian kata Maggie.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
"Snacking dijaga jangan sampai sebelum makan utama. Setelah makan pokok baru ngemil atau jauh dari jam makan utama," ujar Christian dalam Oreo Wafer Launch secara virtual, Jumat.
Baca juga: Joy Tobing terpapar COVID-19, bagaimana kondisinya sekarang?
Titi dan Christian mengatakan, biasanya menciptakan momen seru dan menyenangkan sembari ngemil. Ada berbagai hal yang mereka lakukan mulai dari bermain tebak-tebak sederhana hingga mencari harta karun.
"Momen snacking harus seru dan fun biar berkesan di masa kecil dia (anak-anak), bikin tebak-tebakan. Kalau ada yang bisa jawab tebak-tebakan diberi reward tetapi lewat permainan lagi (treasure hunt) walau ujung-ujungnya rumah berantakan," kata Titi dan Christian.
Menurut Christian, cara ini sekaligus membuat waktu berkumpul bersama keluarga menjadi berkualitas, sembari menantang anak-anak berpikir kreatif.
Selain waktu, dia dan Titi juga sebisa mungkin mengatur porsi makanan camilan agar tak berlebihan, yakni menyajikannya di piring, bukannya memberikan langsung dengan kemasannya.
Dalam kesempatan itu, Head of Head of Biscuits Mondelez Indonesia, Maggie Effendy mengatakan, menikmati camilan sudah menjadi gaya hidup masyarakat di Indonesia, terutama usia dewasa (25-44 tahun).
Data menunjukkan, waktu ngemil yang kebanyakan dipilih yakni saat pagi atau sebelum makan siang. Sementara untuk jenis camilan, sekitar 65 persen orang memilih biskuit.
"Sebanyak 8 dari 10 orang mengonsumsi lebih dari empat jenis biskuit, yakni wafer, cracker, sandwich dan cookies. Konsumen itu bosenan, mereka suka berbagai variasi (camilan)," demikian kata Maggie.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020