Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pondok pesantren (ponpes) yang menjadi klaster COVID-19 di Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Banyumas ditutup sementara serta dilakukan penanganan guna mencegah penyebarannya.

"Sudah, sekarang sudah ditangani. Sudah disemprot dan saya minta dilakukan 'tracing', sekarang sudah berjalan," kata Ganjar di Semarang, Jumat.

Baca juga: Polres Jakarta Pusat tangkap tiga pemuda pelaku tawuran di kawasan Gambir
 
Terkait dengan pembelajaran di dua ponpes itu, Ganjar meminta pengelola ponpes menutup sementara kegiatan belajar mengajar karena jika dilanjutkan akan membahayakan serta berpotensi memperluas penyebaran COVID-19.

"Saya minta, kalau kondisinya tidak memungkinkan seperti itu, suruh nutup dulu. Soalnya kalau seperti itu kan membahayakan," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo menyebut ada klaster baru penularan COVID-19 yakni pondok ponpes di Kebumen dan Banyumas.

"Banyak klaster yang muncul di Jateng, salah satu klaster yang perlu diwaspadai adalah klaster di ponpes. Kami baru menemukan ada klaster ponpes itu di Purwokerto Banyumas dan Kebumen," katanya.
 
Kendati demikian, Yulianto belum memastikan berapa jumlah kasus positif dari klaster baru COVID-19 itu.

"Sampai saat ini kami masih mengebut melakukan 'tracing' dan tindakan lainnya," ujarnya.
 

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020