Pemerintah Kota Tangerang meningkatkan pengawasan penerapan protokol kesehatan di sejumlah pasar menyusul meningkatnya kasus COVID-19 di kota tersebut.
Direktur PD Pasar Kota Tangerang, Tietin Mulyati di Tangerang , Banten Minggu mengatakan, pengawasan di lapangan dilakukan dengan mengerahkan petugas untuk memantau aktivitas jual beli. Jika ditemukan ada pedagang maupun pembeli tak menggunakan masker maka akan diberikan imbauan.
Baca juga: Suami-istri pembunuh anak kandungnya sendiri ditangkap polisi di Lebak
Selain itu, PD Pasar juga memastikan disediakan tempat cuci tangan sehingga pembeli yang akan masuk ke dalam pasar tradisional diharapkan untuk mencuci tangan dahulu. Lalu untuk menjaga jarak, telah diatur di setiap lapak. "Maka itu petugas akan memantau aktivitas di lokasi," ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Tangerang Arief R Wismnaysah menjelaskan sebagian besar masyarakat di Kota Tangerang telah mau menerapkan protokol pencegahan COVID-19 hanya saja belum dilakukan dengan baik dan benar sehingga masih berpotensi tertular.
"Cara pakai masker atau cuci tangannya masih belum benar jadi masih bisa ketularan. Ini yang akan jadi fokus kita ke depan untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat," terangnya.
Sebelumnya, Pemkot Tangerang bersama Kepolisian, TNI, Kejaksaan Negeri melakukan kampanye dan pembagian masker di 21 titik di Kota Tangerang dalam meningkatkan kedisiplinan warga.
Kepala Kepolisian Resort Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Polisi Sugeng Heriyanto mengatakan, kegiatan akan terus lakukan kegiatan yang bertujuan untuk menumbuhkan kembali kesadaran masyarakat pada penerapan protokol kesehatan seperti penggunaan masker dengan baik dan benar. "Kami beserta jajaran ikut mendoakan dan berharap agar pandemi segera berakhir," tandas Sugeng.
Sementara itu, kasus COVID-19 di Kota Tangerang per tanggal 13 September 2020 pukul 10.00 WIB yakni 152 orang positif, 814 orang dinyatakan embuh dan 54 orang meninggal dunia. Sedangkan untuk suspek ada 727 orang. Kasus positif dan jumlah yang meninggal alami penambahan dibandingkan hari kemarin.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
Direktur PD Pasar Kota Tangerang, Tietin Mulyati di Tangerang , Banten Minggu mengatakan, pengawasan di lapangan dilakukan dengan mengerahkan petugas untuk memantau aktivitas jual beli. Jika ditemukan ada pedagang maupun pembeli tak menggunakan masker maka akan diberikan imbauan.
Baca juga: Suami-istri pembunuh anak kandungnya sendiri ditangkap polisi di Lebak
Selain itu, PD Pasar juga memastikan disediakan tempat cuci tangan sehingga pembeli yang akan masuk ke dalam pasar tradisional diharapkan untuk mencuci tangan dahulu. Lalu untuk menjaga jarak, telah diatur di setiap lapak. "Maka itu petugas akan memantau aktivitas di lokasi," ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Tangerang Arief R Wismnaysah menjelaskan sebagian besar masyarakat di Kota Tangerang telah mau menerapkan protokol pencegahan COVID-19 hanya saja belum dilakukan dengan baik dan benar sehingga masih berpotensi tertular.
"Cara pakai masker atau cuci tangannya masih belum benar jadi masih bisa ketularan. Ini yang akan jadi fokus kita ke depan untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat," terangnya.
Sebelumnya, Pemkot Tangerang bersama Kepolisian, TNI, Kejaksaan Negeri melakukan kampanye dan pembagian masker di 21 titik di Kota Tangerang dalam meningkatkan kedisiplinan warga.
Kepala Kepolisian Resort Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Polisi Sugeng Heriyanto mengatakan, kegiatan akan terus lakukan kegiatan yang bertujuan untuk menumbuhkan kembali kesadaran masyarakat pada penerapan protokol kesehatan seperti penggunaan masker dengan baik dan benar. "Kami beserta jajaran ikut mendoakan dan berharap agar pandemi segera berakhir," tandas Sugeng.
Sementara itu, kasus COVID-19 di Kota Tangerang per tanggal 13 September 2020 pukul 10.00 WIB yakni 152 orang positif, 814 orang dinyatakan embuh dan 54 orang meninggal dunia. Sedangkan untuk suspek ada 727 orang. Kasus positif dan jumlah yang meninggal alami penambahan dibandingkan hari kemarin.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020