Statistik tidak akan menjadi pertimbangan ketika underdog Olympique Lyonnais menghadapi si subur Bayern Muenchen dalam semifinal Liga Champions Kamis dini hari nanti, kata pelatih Rudi Garcia seperti dilaporkan Reuters, Rabu.

Lyon yang berada pada semifinal Liga Champions pertamanya sejak 2010, merasa tak ada yang ditakutkan setelah menyingkirkan dua raksasa, masing-masing Juventus pada 16 besar dan Manchester City pada perempat final, dengan menunjukkan ketahanan dan memantapkan tempatnya dalam empat besar.

Ketika ditanya daya ledak yang impresif dari Bayern, yang sepenuhnya terlihat saat menggasak Barcelona 8-2, Garcia menunjukkan bahwa timnya juga memiliki barisan serang yang sama menakutkan.

"City telah mencetak lebih dari 100 gol pada Liga Premier, jadi seandainya kita cuma melihat statistik kita cuma bisa menyaksikan pertandingan di hotel dan biarkan saja Bayern bermain sendirian," kata Garcia dalam jumpa pers, Rabu.

Sepuluh tahun setelah disingkirkan Bayern dari final dengan agregat 4-0, Lyon yakin mereka memiliki peluang saat menghadapi juara Jerman itu.

"Mereka memang tidak punya banyak poin lemah tetapi tak ada tim yang sempurna," kata Garcia. "Kami boleh saja underdog tapi kami sudah mengalahkan tim-tim besar untuk sampai ke sana dan yang lain mungkin mulai menganggap kami serius."

"Mungkin kami bukan gunung besar yang sulit didaki tetapi kadang-kadang batu kerikil dalam sepatu Anda bisa menghalangi Anda untuk menaiki gunung kecil."

Garcia mengatakan dia bisa mengandalkan semua anggota skuadnya karena tidak ada pemain yang cedera dan tak menganggap telah melawan City empat hari lalu bakal menjadi masalah.

"Kita kita bisa mengganti separuh tim, dengan dibolehkannya lima pergantian pemain, jadi tak masalah," jelas dia. "Kami bisa menjadi penyakit untuk tim lain."

Penjaga gawang Anthony Lopes yakin dia dan rekan-rekan satu timnya tak akan menyerah sampai peluit dibunyikan. "Kami memiliki peluang memainkan semifinal Liga Champions. Bayern tim yang besar tetapi kami akan memberikan segalanya," kata dia.
 

Pewarta: Jafar M Sidik

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020